Harga Beras Tak Kunjung Turun, Pemerintah Percepat Rastra

Arys Aditya, CNBC Indonesia
02 March 2018 17:20
Penyaluran beras sejahtera yang biasanya disalurkan pertengahan dan akhir bulan, akan disalurkan pada awal bulan Maret. Pemerintah juga lakukan operasi pasar.
Foto: CNBC Indonesia/Samuel Pablo
Jakarta, CNBC Indonesia -- Pemerintah memutuskan mempercepat penyaluran beras sejahtera (rastra) untuk Maret 2018 pada awal bulan sekaligus melancarkan operasi pasar besar-besaran. 

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution memaparkan dua langkah ini dilakukan untuk menurunkan harga beras di pasaran yang terindikasi susah turun. 

"Harga beras turun sedikit padahal harga gabah sudah turun lebih cepat. Kami mau harga turun, harga diturunkan. Jadi Presiden meminta agar penyaluran rastra yang biasanya tengah hingga akhir bulan dipercepat jadi awal bulan, ditambah operasi pasar besar-besaran," ungkap Darmin usai menghadap Presiden Joko Widodo, Jumat (2/3/2018).

Dia menambahkan, saat ini posisi stok yang dimiliki Badan Urusan Logistik (Bulog) adalah sekitar 700.000 ton di luar beras impor, dengan estimasi stok yang benar-benar belum dipakai untuk keperluan apapun alias stok bersih pada bulan ini sebesar 260.000 ton. 

Selain itu, Menko Perekonomian menyatakan Presiden juga meminta agar persoalan harga dan penyaluran beras dituntaskan sebelum momentum puasa Ramadhan pada Mei. 

Adapun, Direktur utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti mengungkapkan untuk percepatan penyaluran rastra, pihaknya mengestimasi dibutuhkan 400.000 ton. Hal ini belum ditambah dengan rencana  operasi pasar. 

"Jadi sampe Maret ini kekurangannya 250.000 ton, kemudian khusus April yang ditarik maju ini sekitar 150.000 ton. Untuk stok masih cukup kuat," kata Djarot. 

Kemarin, Badan Pusat Statistik melaporkan bahwa harga beras untuk semua jenis naik serentak.

Beras medium tercatat naik 0,37% menjadi Rp 10.215 per kg dari bulan sebelumnya yang sebesar Rp 10.177 per kg, diiringi kualitas rendah yang naik 1,99% menjadi 9.987 per kg dari Januari yang sebesar Rp 9.793 per kg. Adapun, beras premium di penggilingan naik 0,31% menjadi Rp 10.382 per kg dari Januari yang sebesar Rp 10.350 per kg.

(roy/roy) Next Article RI Impor 1 Juta Ton Beras Belum Terealisasi, Ini Sebabnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular