
Ini Alasan RI Jadi Tuan Rumah Pertemuan IMF-World Bank 2018
Gita Rossiana, CNBC Indonesia
02 March 2018 14:22

Nusa Dua, CNBC Indonesia - Terpilihnya Indonesia menjadi penyelenggara pertemuan tahunan World Bank-IMF 2018 bukan merupakan hasil yang instan. Terpilihnya Indonesia adalah buah dari proses seleksi yang ketat dari IMF.
Managing Director IMF Christine Lagarde menjelaskan, Indonesia sudah mengajukan diri menjadi tuan rumah penyelenggara IMF-World Bank sejak empat tahun lalu. Saat itu, ada sekitar delapan negara yang berkompetisi.
Kedelapan negara tersebut bersaing ketat dan mengikuti proses seleksi yang transparan dan melalui proses penjurian oleh pihak dari IMF dan World Bank. "Para juri dari anggota IMF dan World Bank memperhitungkan banyak indikator seperti akomodasi, transportasi, akses yang mudah, wi-fi, aspek keamanan sampai hal teknis lainnya," kata dia saat ditemui di Hotel Bali Nusa Dua,Jumat (2/3/2018).
Setelah memperhitungkan hal tersebut, terpilihlah tiga negara termasuk Indonesia. Menurut Lagarde, pihak dari IMF kemudian mengunjungi ketiga negara tersebut dan meninjau langsung. Hal ini menjadi penting karena IMF akan mendatangkan para menteri keuangan dan gubernur sentral semua negara anggota.
"Dari kontes itu, Indonesia adalah yang paling baik,"kata dia.
Executive Director IMF Juda Agung menambahkan, saat proses seleksi berlangsung, Indonesia berhadapan langsung dengan Senegal. Namun karena Bali sudah terkenal di kalangan petinggi IMF dan World Bank sehingga Indonesia dipilih menjadi tuan rumah penyelenggara. "Waktu itu mereka sepakat karena Bali sangat terkenal di luar negeri,"ucap dia.
(roy/roy) Next Article Bos IMF di TPI Cilincing: Di Sinilah Perekonomian Berjalan
Managing Director IMF Christine Lagarde menjelaskan, Indonesia sudah mengajukan diri menjadi tuan rumah penyelenggara IMF-World Bank sejak empat tahun lalu. Saat itu, ada sekitar delapan negara yang berkompetisi.
Kedelapan negara tersebut bersaing ketat dan mengikuti proses seleksi yang transparan dan melalui proses penjurian oleh pihak dari IMF dan World Bank. "Para juri dari anggota IMF dan World Bank memperhitungkan banyak indikator seperti akomodasi, transportasi, akses yang mudah, wi-fi, aspek keamanan sampai hal teknis lainnya," kata dia saat ditemui di Hotel Bali Nusa Dua,Jumat (2/3/2018).
Setelah memperhitungkan hal tersebut, terpilihlah tiga negara termasuk Indonesia. Menurut Lagarde, pihak dari IMF kemudian mengunjungi ketiga negara tersebut dan meninjau langsung. Hal ini menjadi penting karena IMF akan mendatangkan para menteri keuangan dan gubernur sentral semua negara anggota.
"Dari kontes itu, Indonesia adalah yang paling baik,"kata dia.
Executive Director IMF Juda Agung menambahkan, saat proses seleksi berlangsung, Indonesia berhadapan langsung dengan Senegal. Namun karena Bali sudah terkenal di kalangan petinggi IMF dan World Bank sehingga Indonesia dipilih menjadi tuan rumah penyelenggara. "Waktu itu mereka sepakat karena Bali sangat terkenal di luar negeri,"ucap dia.
(roy/roy) Next Article Bos IMF di TPI Cilincing: Di Sinilah Perekonomian Berjalan
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular