
Dolar AS Perkasa, Toyota Pilih Efisiensi Dibanding Harga Naik
Samuel Pablo, CNBC Indonesia
01 March 2018 16:50

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar dolar AS menguat terhadap rupiah hingga hari ini sempat Rp 13.800/US$. Mengantisipasi hal tersebut, produsen mobil Toyota bersiap melakukan efisiensi dibandingkan dengan menaikkan harga jual kendaraan.
Direktur TMMIN Bob Azam mengatakan perseroan terus memantau perkembangan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
"Kami terus memantau karena ini kecenderungan yang akan terus berlangsung. Yang perlu diperhatikan adalah bagaimana siap menghadapi kondisi tersebut," ujarnya saat dihubungi, Kamis (1/3/2018).
Dia mengatakan tidak mungkin opsi menaikkan harga saat ini dipilih karena sekarang pasar justru butuh stimulus.
Sebetulnya, lanjut dia, menguatnya dolar AS pertanda bagus bagi pasar ekspor namun perseroan lebih memilih adanya keseimbangan pasar.
"Buat ekspor bagus, tapi bagi kami jaga trade balance tetap positif. Komponen masih ada yang impor, tentu akan memberatkan supplier," jelas Bob.
Adapun Toyota Motor Manufacturing merupakan anak usaha dari Toyota Indonesia dan memproduksi mobil untuk mengisi pasar domestik dan ekspor.
(ray/ray) Next Article Listrik Mati, Produksi Mobil Toyota Sempat Terganggu
Direktur TMMIN Bob Azam mengatakan perseroan terus memantau perkembangan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
"Kami terus memantau karena ini kecenderungan yang akan terus berlangsung. Yang perlu diperhatikan adalah bagaimana siap menghadapi kondisi tersebut," ujarnya saat dihubungi, Kamis (1/3/2018).
Sebetulnya, lanjut dia, menguatnya dolar AS pertanda bagus bagi pasar ekspor namun perseroan lebih memilih adanya keseimbangan pasar.
"Buat ekspor bagus, tapi bagi kami jaga trade balance tetap positif. Komponen masih ada yang impor, tentu akan memberatkan supplier," jelas Bob.
Adapun Toyota Motor Manufacturing merupakan anak usaha dari Toyota Indonesia dan memproduksi mobil untuk mengisi pasar domestik dan ekspor.
(ray/ray) Next Article Listrik Mati, Produksi Mobil Toyota Sempat Terganggu
Most Popular