
Malaysia Naikkan Harga 'Pertamax Plus' Jadi Rp 7.700/Liter
Herdaru Purnomo, CNBC Indonesia
28 February 2018 20:20

Jakarta, CNBC Indonesia - Negara tetangga, Malaysia baru saja menaikkan harga bensin sejenis Pertamax Plus (RON 95) sebesar tiga sen Ringgit Malaysia (RM) atau setara Rp 100 per liter. Harga bensin sejenis Pertamax Plus ini naik menjadi RM 2.20/liter atau Rp 7.700/liter.
Mengutip Media Malaysia, The Star, Rabu (28/2/2018), harga bensin Pertamax Plus ini sebelumnya RM 2.17 atau Rp 7.595/liter. Sementara untuk RON 97 harganya naik menjadi RM 2.47/liter atau Rp 8.645/Liter.
Untuk harga bensin solar di Malaysia atau jenis Diesel tercatat naik menjadi RM 2.18/liter atau Rp 7.630/liter dari harga sebelumnya RM 2.13/liter atau Rp 7.455/liter.
"Harga ini mulai berlaku pada 1 Maret 2018," demikian tertulis di artikel tersebut.
Harga bensin di Malaysia seperti halnya di Indonesia yakni sudah tidak lagi disubsidi sejak 1 Desember 2014. Malaysia menggunakan float system atau sistem mengambang yang harganya minyak ditentukan setiap minggunya.
Sebelumya, Pertamina juga melakukan penyesuaian harga untuk Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi yang mulai berlaku pada 24 Februari 2018.
Seperti dikutip dari website Pertamina, Minggu (25/2/2018), harga BBM yang naik, antara lain Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamina Dex dan Dexlite, sedangkan untuk Pertalite, Premium dan Solar tetap.
Harga Pertamax per liternya di wilayah Jakarta naik dari Rp 8.600 menjadi Rp 8.900, Pertamax Turbo naik dari Rp 9.600 menjadi Rp 10.100, Pertamina Dex naik dari Rp 9.250 menjadi Rp 10.000, Dexlite naik dari RP 7.500 menjadi Rp 8.100.
Selain di Jakarta, kenaikan harga bensin juga terjadi di beberapa daerah lainnya. Pada wilagah Indonesia bagian timur harga harga Petamax bahkan jauh lebih mahal yaitu mencapai Rp 11.750 di Maluku Utara.
(dru) Next Article Mulai Besok, Harga Pertamax Cs Turun Rp 50-Rp 800
Mengutip Media Malaysia, The Star, Rabu (28/2/2018), harga bensin Pertamax Plus ini sebelumnya RM 2.17 atau Rp 7.595/liter. Sementara untuk RON 97 harganya naik menjadi RM 2.47/liter atau Rp 8.645/Liter.
Untuk harga bensin solar di Malaysia atau jenis Diesel tercatat naik menjadi RM 2.18/liter atau Rp 7.630/liter dari harga sebelumnya RM 2.13/liter atau Rp 7.455/liter.
Harga bensin di Malaysia seperti halnya di Indonesia yakni sudah tidak lagi disubsidi sejak 1 Desember 2014. Malaysia menggunakan float system atau sistem mengambang yang harganya minyak ditentukan setiap minggunya.
Sebelumya, Pertamina juga melakukan penyesuaian harga untuk Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi yang mulai berlaku pada 24 Februari 2018.
Seperti dikutip dari website Pertamina, Minggu (25/2/2018), harga BBM yang naik, antara lain Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamina Dex dan Dexlite, sedangkan untuk Pertalite, Premium dan Solar tetap.
Harga Pertamax per liternya di wilayah Jakarta naik dari Rp 8.600 menjadi Rp 8.900, Pertamax Turbo naik dari Rp 9.600 menjadi Rp 10.100, Pertamina Dex naik dari Rp 9.250 menjadi Rp 10.000, Dexlite naik dari RP 7.500 menjadi Rp 8.100.
Selain di Jakarta, kenaikan harga bensin juga terjadi di beberapa daerah lainnya. Pada wilagah Indonesia bagian timur harga harga Petamax bahkan jauh lebih mahal yaitu mencapai Rp 11.750 di Maluku Utara.
(dru) Next Article Mulai Besok, Harga Pertamax Cs Turun Rp 50-Rp 800
Most Popular