Biaya Produksi Minyak Pertamina Masih Tinggi

Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
26 February 2018 17:09
SKK Migas menyampaikan biaya produksi minyak PT Pertamina (Persero) relatif masih tinggi, khususnya oleh Pertamina EP.
Foto: Dokumentasi ESDM
Jakarta, CNBC Indonesia- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyampaikan biaya produksi minyak PT Pertamina (Persero) relatif masih tinggi, khususnya oleh Pertamina EP.

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Wisnu Prabawa Taher menyebut biaya produksi minyak Pertamina pada tahun lalu berkisar di atas US$ 20 per barel. "Rata-rata nasional sekitar US$ 18-19 per barel," kata Wisnu.



Biaya tersebut, kata Wisnu, sebenarnya sudah mengalami penurunan. SKK Migas sampai sekarang masih terus mendorong agar harga bisa menurun.

Penyebab biaya produksi yang relatif tinggi, kata dia, karena Pertamina memiliki banyak lapangan migas. "Dari Sabang sampai Merauke. Mereka masih dalam proses supaya efisiensi, terkait pengadaan mungkin harus bersamaan," terangnya.

Selain itu, upaya lain yang dilakukan perusahaan plat merah itu adalah pengelolaan stok yang lebih sedikit supaya biaya gudang bisa menurun. Dalam kegiatan operasi, SKK Migas mengupayakan efisiensi dalam proses pengeboran sumur.

“Rata-rata nasional sekitar US$ 18-19 per barel,”Kadiv Program Komunikasi SKK Migas


Wisnu belum dapat menyampaikan target biaya produksi Pertamina tahun ini untuk bisa lebih efisien. Sebab, terdapat komponen biaya investasi yang bertambah di Pertamina, khususnya untuk pengembangan bisnis.

"Saya harus lihat dulu, tidak tahu apa bisa menjadi US$ 20, tapi secara operasional haris bisa lebih efisien," tutur Wisnu.
(gus/gus) Next Article Pertamina Genjot Produksi Anak Usaha di Hulu Kala Pandemi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular