Paska Moratorium, Proyek Jalan Tol BORR Resmi Jalan Kembali
Exist In Exist, CNBC Indonesia
25 February 2018 20:34
Jakarta, CNBC Indonesia- Setelah banyaknya kecelakaan konstruksi yang terjadi, beberapa waktu lalu pemerintah memutuskan untuk mengehentikan sementara seluruh proyek infrastruktur yang bersifat melayang (elevated) sampai seluruh proyek dievaluasi dan dipastikan dapat berjalan kembali.
Jalan tol Bogor Outer Ring Road (BORR) merupakan proyek jalan tol pertama yang ditetapkan dapat kembali berjalan setelah PT Marga Sarana Jabar (MSJ) selaku badan usaha jalan tol mengajukan permohonan audit untuk evaluasi pekerjaan konstruksi di Seksi IIB Ruas Kedung Badak-Simpang Yasmin, Sabtu (24/2/2018).
Berdasarkan siaran pers yang dikutip CNBC Indonesia, Minggu (25/02/2018), pekerjaan konstruksi elevated yang dievaluasi adalah pelaksanaan pemasangan span terakhir dengan panjang 45 meter.
Setelah dilakukan audit dari beberapa aspek, maka telah disepakati dan ditandatangani berita acara persetujuan pelaksanaan pengangkatan box girder span 61-62.
Sementara itu, kelanjutan dari pelaksanaan span sisi utara sebanyak 16 segmen akan dilakukan mulai 27 Februari 2018 dengan melaksanakan pengalihan lalu lintas di bawahnya selama empat hari.
Kegiatan audit ini dihadiri oleh Direktur Jembatan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, Kepala Balai Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) dan anggota, Jajaran Direksi PT MSJ, Kontraktor PT Wijaya Karya, dan beberapa konsultan.
(gus/gus) Next Article Proyek Jembatan Terpanjang di Timur RI Dimulai Lagi Hari Ini
Jalan tol Bogor Outer Ring Road (BORR) merupakan proyek jalan tol pertama yang ditetapkan dapat kembali berjalan setelah PT Marga Sarana Jabar (MSJ) selaku badan usaha jalan tol mengajukan permohonan audit untuk evaluasi pekerjaan konstruksi di Seksi IIB Ruas Kedung Badak-Simpang Yasmin, Sabtu (24/2/2018).
Setelah dilakukan audit dari beberapa aspek, maka telah disepakati dan ditandatangani berita acara persetujuan pelaksanaan pengangkatan box girder span 61-62.
Sementara itu, kelanjutan dari pelaksanaan span sisi utara sebanyak 16 segmen akan dilakukan mulai 27 Februari 2018 dengan melaksanakan pengalihan lalu lintas di bawahnya selama empat hari.
Kegiatan audit ini dihadiri oleh Direktur Jembatan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, Kepala Balai Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) dan anggota, Jajaran Direksi PT MSJ, Kontraktor PT Wijaya Karya, dan beberapa konsultan.
(gus/gus) Next Article Proyek Jembatan Terpanjang di Timur RI Dimulai Lagi Hari Ini
Most Popular