Proyek Utama di Bagian Layang MRT Tuntas Sebelum Moratorium
Exist In Exist, CNBC Indonesia
22 February 2018 11:10
Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah memutuskan untuk menghentikan sementara seluruh proyek infrastruktur yang bersifat melayang atau elevated, termasuk pembangunan mass rapid transit (MRT) dan light rail transit (LRT).
(ray/ray) Next Article Orang Jakarta dan Sekitarnya Malas Pakai Transportasi Umum
Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengatakan pekerjaan elevated yang utama seperti pemasangan tiang dan gelagar di proyek transportasi massal itu sudah tuntas dikerjakan.
"Proyek MRT terus dijalankan dengan kewaspadaan akan keselamatan dan kesehatan kerja yang tinggi. Kebetulan pekerjaan utama elevated yaitu pekerjaan tiang dan gelagar sudah selesai semuanya," ujarnya melalui pesan singkat kepada CNBC Indonesia, Kamis (22/2/2018).
Dia menjelaskan pihaknya akan melakukan upaya terbaik dalam pengawasan dan pengendalian terhadap keselamatan dan kesehatan kerja (K3) serta mempertahankan kualitas pekerjaan sesuai standar mutu yg baik.
"Kewaspadaan tinggi terhadap aspek K3 dan kualitas menjadi fokus utama MRT Jakarta untuk seluruh kegiatan yang sedang dan akan dilakukan," kata dia.
Secara fisik, MRT Jakarta ditarget tuntas pada pertengahan tahun ini, lalu akan diuji coba Desember 2018, dan pada Maret 2019 warga Jakarta sudah bisa menembus Lebak Bulus-Bundaran HI dalam waktu 30 menit.
"Proyek MRT terus dijalankan dengan kewaspadaan akan keselamatan dan kesehatan kerja yang tinggi. Kebetulan pekerjaan utama elevated yaitu pekerjaan tiang dan gelagar sudah selesai semuanya," ujarnya melalui pesan singkat kepada CNBC Indonesia, Kamis (22/2/2018).
"Kewaspadaan tinggi terhadap aspek K3 dan kualitas menjadi fokus utama MRT Jakarta untuk seluruh kegiatan yang sedang dan akan dilakukan," kata dia.
Secara fisik, MRT Jakarta ditarget tuntas pada pertengahan tahun ini, lalu akan diuji coba Desember 2018, dan pada Maret 2019 warga Jakarta sudah bisa menembus Lebak Bulus-Bundaran HI dalam waktu 30 menit.
(ray/ray) Next Article Orang Jakarta dan Sekitarnya Malas Pakai Transportasi Umum
Most Popular