
Produksi Minyak Harian Turun Jadi 783.695 Barel
Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
19 February 2018 10:21

Jakarta, CNBC Indonesia- Produksi harian minyak mentah Indonesia per 17 Februari 2018 hanya sebesar 783.695 barel per hari (BOPD). Angka ini turun ketimbang catatan harian produksi pada 3 hari sebelumnya sebesar 786.935 BOPD.
Menurut catatan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang diterima CNBC Indonesia seperti dikutip Senin, (19/2/2018), hal ini disebabkan adanya penurunan produksi di antaranya dari sumur milik Pertamina Hulu Mahakam (PHM), PHE Offshore North West Java (ONWJ), Medco Natuna.
Selain itu, di JOB Pertamina Petrochina Salawati (PPS) yang telah kembali beroperasi pada awal tahun, 2 sumur diketahui belum dapat berproduksi dengan maksimal. Sejak 14 Februari 2018 dilakukan perforasi atau pelubangan di salah satu dinding sumur untuk menunjang produksi dan saat ini berada dalam tahap perforasi interval zona 2.
Untuk diketahui, target produksi minyak yang dipatok dalam APBN 2018 adalah sebesar 800.000 barel minyak per hari (BOPD).
Dengan angka produksi tersebut, rata-rata produksi bulanan minyak adalah 786.937 BOPD dan tahunan sebesar 776.912 BOPD.
Pada kurun waktu yang sama, produksi gas diketahui mencapai 7.511 MMSCFD. Jumlah tersebut menurun dibanding tiga hari sebelumnya. Dengan itu, rata-rata produksi bulanan mencapai 7.868 MMSCFD sedangkan tahunan mencapai 7.779 MMSFCD.
Penurunan produksi gas terjadi di beberapa lapangan migas, salah satunya di PHM sebesar 140 MMSFCD karena aktivitas pembersihan pipa.
Target produksi gas dalam APBN diketahui sebesar 6.720 MMSCFD. Untuk permintaan, terjadi penurunan dari beberapa perusahaan, salah satunya Santos Sampang oleh Indonesia Power karena terjadi permasalahan trafo.
(gus/gus) Next Article Produksi Minyak Harian Beranjak Naik, Sentuh 801 Ribu Barel
Menurut catatan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang diterima CNBC Indonesia seperti dikutip Senin, (19/2/2018), hal ini disebabkan adanya penurunan produksi di antaranya dari sumur milik Pertamina Hulu Mahakam (PHM), PHE Offshore North West Java (ONWJ), Medco Natuna.
Selain itu, di JOB Pertamina Petrochina Salawati (PPS) yang telah kembali beroperasi pada awal tahun, 2 sumur diketahui belum dapat berproduksi dengan maksimal. Sejak 14 Februari 2018 dilakukan perforasi atau pelubangan di salah satu dinding sumur untuk menunjang produksi dan saat ini berada dalam tahap perforasi interval zona 2.
Dengan angka produksi tersebut, rata-rata produksi bulanan minyak adalah 786.937 BOPD dan tahunan sebesar 776.912 BOPD.
Pada kurun waktu yang sama, produksi gas diketahui mencapai 7.511 MMSCFD. Jumlah tersebut menurun dibanding tiga hari sebelumnya. Dengan itu, rata-rata produksi bulanan mencapai 7.868 MMSCFD sedangkan tahunan mencapai 7.779 MMSFCD.
Penurunan produksi gas terjadi di beberapa lapangan migas, salah satunya di PHM sebesar 140 MMSFCD karena aktivitas pembersihan pipa.
Target produksi gas dalam APBN diketahui sebesar 6.720 MMSCFD. Untuk permintaan, terjadi penurunan dari beberapa perusahaan, salah satunya Santos Sampang oleh Indonesia Power karena terjadi permasalahan trafo.
(gus/gus) Next Article Produksi Minyak Harian Beranjak Naik, Sentuh 801 Ribu Barel
Most Popular