Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV Singapura Direvisi ke Bawah

Jakarta, CNBC Indonesia – Pertumbuhan ekonomi Singapura di kuartal IV-2017 dibandingkan kuartal sebelumnya dikoreksi menjadi lebih rendah sebagai akibat penyusutan di sektor manufaktur yang tengah mengalami tekanan belakangan ini.

Perekonomian Negara Singa itu tumbuh 2,1% di kuartal keempat dibandingkan dengan tiga bulan sebelumnya secara tahunan dan setelah disesuaikan secara musiman, demikian koreksi angka final yang diumumkan Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura hari Rabu (14/2/2018), seperti dilansir dari CNBC International.

Baca: Singapura Siap Naikkan Pajak Penjualan

Pada tanggal 2 Januari 2018, pemerintah merilis estimasi awal yang menunjukkan bahwa perekonomian tumbuh 2,8%.

Produk domestik bruto (PDB) tumbuh 3,6% di kuartal keempat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, lebih tinggi dari estimasi ekspansi sebelumnya yang sebesar 3,1%.

Proyeksi median dari 14 analis yang disurvei oleh Reuters memprediksi pertumbuhan kuartalan sebesar 2% dan tahunan sebesar 2,9%.

Kementerian mengatakan secara keseluruhan di tahun 2017, perekonomian tumbuh 3,6% atau lebih tinggi dari estimasi sebelumnya, yaitu 3,5%.
(prm) Next Article Ekonomi Singapura 'Angkat Tangan' karena Corona