
Singapura Pangkas Pertumbuhan Ekonomi Jadi 1,1% Kenapa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Singapura menurunkan pertumbuhan setahun penuhnya di 2023. Data yang rilis terbaru, Kamis (15/2/2024) menunjukan pertumbuhan ekonomi tumbuh 1,1% di 2023, dibandingkan perkiraan sebelumnya pertumbuhan 1,2%.
Secara garis besar, merujuk data Kementerian Perdagangan, ekonomi Singapura didorong "industri jasa lainnya", sektor informasi, komunikasi, transportasi dan penyimpanan. Kontruksi juga tumbuh membaik.
Namun sektor manufaktur mengalami kontraksi. Penggerak utama perekonomian Singapura itu mengalami kontraksi alias negatif sebesar 4,3%.
Secara kuartalan sebenarnya perekonomian di kuartal keempat (Q4) cukup baik. PDB tumbuh 1,2%, lebih tinggi dibanding 1% di kuartal ketiga (Q3).
Namun PDB 2023 lebih lambat dibanding 2022. Di 2022, ekonomi tumbuh 3,8%.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Pertamina International Shipping Buka Kantor Di Singapura