Produksi Minyak Harian Turun, Jadi 794 Ribu Barel

Jakarta, CNBC Indonesia- Produksi harian minyak mentah Indonesia per 12 Februari 2018 hanya sebesar 794.063 barel (BOPD). Angka ini turun ketimbang catatan harian produksi di pekan sebelumnya yang bisa mencapai hingga 821 ribu barel per hari pada 7 Februari lalu.

Menurut catatan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang diterima CNBC Indonesia pada Rabu, 14 Februari 2018, ini disebabkan adanya penurunan produksi di antaranya dari sumur milik PHE Offshore North West Java (ONWJ) dan Medco Natuna. Untuk diketahui, target produksi minyak yang dipatok dalam APBN 2018 adalah sebesar 800.000 barel minyak per hari (BOPD).

Dengan angka produksi tersebut, rata-rata produksi bulanan minyak adalah 785.035 BOPD dan tahunan sebesar 775.216 BOPD.

Pada kurun waktu yang sama, produksi gas diketahui mencapai 7.635 MMSCFD. Rata-rata produksi bulanan sebesar 7.883 MMSCFD sedangkan tahunan 7.773 MMSCFD. Sementara itu, dalam APBN produksi ditargetkan 6.720 MMSCFD.

Untuk komoditas lainnya, pada bulan Februari diketahui untuk batu bara 6322 kcal/kg GAR sebesar US$ 100,69/ton. Sedangkan, untuk mineral, berikut rinciannya.

1. Tembaga (Cu): 7.095,83 USD/dmt
2. Nikel (Ni): 12.425,75 USD/dmt
3. Kobalt (Co): 76.075,00 USD/dmt
4. Aluminium (Al): 2.194,93 USD/dmt
5. Timbal (Pb): 2.552,03 USD/dmt
6. Seng (Zn): 3.363,70 USD/dmt 
7. Emas sebagai Mineral Ikutan: 1.309,96 USD/ounce
8. Perak sebagai Mineral Ikutan: 16,92 USD/ounce.
(gus/gus) Next Article Mencari Langkah Bijak Antisipasi Naiknya Harga Minyak