Defisit Transaksi Berjalan 2017 Turun ke 1,7% dari PDB

Herdaru Purnomo, CNBC Indonesia
09 February 2018 17:59
BI mencatat defisit transaksi berjalan tahun 2017 tercatat sebesar US$ 17,3 miliar atau 1,7% dari PDB.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) mencatat defisit transaksi berjalan tahun 2017 tercatat sebesar US$ 17,3 miliar atau 1,7% dari PDB. Angka tersebut jauh lebih rendah dibandingkan defisit tahun sebelumnya yang sebesar 1,8% dari PDB.

"Perbaikan defisit transaksi berjalan tersebut bersumber dari peningkatan surplus neraca perdagangan nonmigas di tengah meningkatnya impor migas, defisit neraca jasa terkait defisit jasa transportasi, dan neraca pendapatan primer terutama untuk pembayaran repatriasi hasil investasi asing," demikian penjelasan BI dalam siaran persnya, Jumat (9/2/2018).

Dengan rasio defisit transaksi berjalan yang rendah untuk keseluruhan tahun, Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) 2017 mencatat surplus yang relatif besar. Perkembangan NPI pada 2017, sambung BI, menunjukkan terpeliharanya keseimbangan eksternal perekonomian sehingga turut menopang berlanjutnya stabilitas makroekonomi.

"Surplus NPI 2017 tercatat sebesar US$ 11,6 miliar ditopang oleh surplus transaksi modal dan finansial yang meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, terutama dalam bentuk investasi langsung dan investasi portofolio, sejalan dengan membaiknya persepsi investor terhadap prospek perekonomian domestik," jelas BI.

Ke depan, bank sentral berupaya terus mewaspadai perkembangan global, khususnya yang dapat memberikan risiko bagi kinerja neraca pembayaran secara keseluruhan antara lain terkait normalisasi kebijakan moneter di beberapa negara maju, tekanan geopolitik di beberapa kawasan, dan kenaikan harga minyak dunia.

"Bank Indonesia meyakini kinerja NPI akan semakin baik didukung bauran kebijakan moneter dan makroprudensial, serta penguatan koordinasi kebijakan dengan Pemerintah, khususnya dalam mendorong kelanjutan reformasi struktural," tulis BI lebih jauh.
(dru) Next Article Sedih, Perbaikan Ekonomi RI Tak Secepat yang Diperkirakan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular