Survei BI

Masih Lesu, Penjualan Rumah Naik Tipis

Herdaru Purnomo, CNBC Indonesia
09 February 2018 07:34
Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) triwulan IV-2017 tumbuh 0,55% (qtq), lebih tinggi dibandingkan pada triwulan sebelumnya sebesar 0,50% (qtq).
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia — Bank Indonesia (BI) baru saja merilis Survei Harga Properti Residensial (SHPR) pada periode akhir 2017 lalu. Volume penjualan rumah naik tipis pada triwulan IV-2017 dibanding pada triwulan sebelumnya.

"Volume penjualan rumah pada triwulan IV-2017 tumbuh meningkat. Penjualan rumah tumbuh 3,05% (qtq), lebih tinggi dibandingkan penjualan rumah pada triwulan III-2017 yang tumbuh 2,58% (qtq)," demikian hasil survei BI seperti dikutip CNBC Indonesia, Jumat (9/2/2018).

Pada triwulan IV-2017, BI mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer tumbuh meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya. Hal ini tercermin dari Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) triwulan IV-2017 yang tumbuh 0,55% (qtq), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan IHPR pada triwulan sebelumnya sebesar 0,50% (qtq). 

"Kenaikan harga rumah terjadi pada semua tipe rumah, terutama rumah tipe menengah, dengan kenaikan tertinggi terjadi di Bandar Lampung," jelas BI.

Peningkatan harga rumah tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan harga bahan bangunan dan upah tenaga kerja. Kenaikan harga rumah diperkirakan berlanjut pada triwulan I-2018 sebesar 0,72% (qtq). 

Hasil survei juga menunjukkan bahwa pembiayaan pembangunan properti residensial oleh pengembang terutama bersumber dari dana nonperbankan. Sebanyak 56,18% pengembang menggunakan dana internal perusahaan sebagai sumber utama pembiayaan pembangunan properti residensial. 

"Sementara itu, pembiayaan pembelian properti residensial oleh konsumen terutama bersumber dari perbankan. Sebanyak 75,93% konsumen memanfaatkan KPR sebagai fasilitas utama dalam melakukan transaksi pembelian properti residensial," demikian hasil laporan akhir survei BI tersebut.

Untuk lebih jauh melihat perkembangan harga properti dan penjualan, ikuti terus artikel dan riset CNBC Indonesia hari ini.
(roy) Next Article Sedih, Perbaikan Ekonomi RI Tak Secepat yang Diperkirakan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular