
Penurunan Suku Bunga Deposito Mulai Terbatas
gita rossiana, CNBC Indonesia
08 February 2018 17:35

Jakarta, CNBC Indonesia- Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menilai penurunan suku bunga deposito akan bergerak melandai tahun ini. Hal ini seiring dengan langkah Bank Indonesia yang belum menurunkan suku bunga acuan.
Ketua Dewan Komisioner LPS Halim Alamsyah mengatakan, berdasarkan pantauan LPS di 62 bank, ruang penurunan deposito semakin mengecil."Kami menghitungnya bulanan, penurunan yang awalnya 20 bps, mengecil lagi menjadi 10 bps, 5 bps dan kemudian 3 bps,"kata dia dalam acara Launching CNBC Indonesia, Kamis (8/2/2018).
Halim menjelaskan, pergerakan ini akan terus mengecil seiring dengan suku bunga acuan yang ditahan tetap."Untuk turun lebih kencang sepertinya tidak, tinggal menunggu suku bunga BI," kata dia.
Sementara untuk suku bunga kredit, menurut Halim, dia melihat tidak ada indikasi kenaikan. Pasalnya, permintaan kredit mulai meningkat yang menyebabkan kompetisi lebih sengit dan membuat bank tidak bisa menaikkan suku bunga kredit.
Sedangkan dampaknya terhadap pertumbuhan kredit, Halim mengatakan, ekspansi perbankan masih akan tertahan karena bank masih dalam tahap konsolidasi membereskan NPL atau kredit bermasalah di sektor-sektor yang masih tinggi.
"Perbankan akan melihat permintaan kredit mereka belum akan kuat di semester I ini. Namun bank masih mempersiapkan likuiditas bagaimana perbankan harus siap bilamana ada permintaan kredit yang mendadak," jelas dia.
(gus/gus) Next Article Tren Penurunan Suku Bunga Deposito Sudah Selesai
Ketua Dewan Komisioner LPS Halim Alamsyah mengatakan, berdasarkan pantauan LPS di 62 bank, ruang penurunan deposito semakin mengecil."Kami menghitungnya bulanan, penurunan yang awalnya 20 bps, mengecil lagi menjadi 10 bps, 5 bps dan kemudian 3 bps,"kata dia dalam acara Launching CNBC Indonesia, Kamis (8/2/2018).
Sementara untuk suku bunga kredit, menurut Halim, dia melihat tidak ada indikasi kenaikan. Pasalnya, permintaan kredit mulai meningkat yang menyebabkan kompetisi lebih sengit dan membuat bank tidak bisa menaikkan suku bunga kredit.
Sedangkan dampaknya terhadap pertumbuhan kredit, Halim mengatakan, ekspansi perbankan masih akan tertahan karena bank masih dalam tahap konsolidasi membereskan NPL atau kredit bermasalah di sektor-sektor yang masih tinggi.
"Perbankan akan melihat permintaan kredit mereka belum akan kuat di semester I ini. Namun bank masih mempersiapkan likuiditas bagaimana perbankan harus siap bilamana ada permintaan kredit yang mendadak," jelas dia.
(gus/gus) Next Article Tren Penurunan Suku Bunga Deposito Sudah Selesai
Most Popular