Medco Amankan Kontrak Jual Beli Gas Hingga 2028
Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
06 February 2018 15:44
Jakarta, CNBC Indonesia- PT Medco E&P Indonesia (Medco E&P) meneken perjanjian jual beli gas untuk memasok listrik ke PLN hingga 2028.
Terdapat dua kontrak jual beli gas yang ditandatangani, masing-masing perjanjian dilakukan melalui Joint Operating Body (JOB) Pertamina - Medco E&P Tomori Sulawesi dan JOB Pertamina - Medco E&P Simenggaris.
Penandatanganan kontrak jual beli ini dilakukan di tengah acara Indopacific LNG Summit di Bali, Selasa (06/02/2018). Kontrak diteken oleh Direktur Utama Medco E&P Indonesia Ronald Gunawan dan Direktur Pengadaan Strategis PT PLN (Persero) Supangkat Iwan Santoso.
“Kami bangga, di tengah kondisi harga minyak yang mulai membaik, Medco bersama Pertamina dapat melakukan PJBG dengan PLN sehingga kami dapat berkontribusi positif bagi kesuksesan program-program pemerintah di sektor energi,” ujar Ronald.
Rinci perjanjian jual beli tersebut adalah gas dari Blok Simenggaris di Kalimantan Utara sebesar 21,6 TBTU dengan jumlah penyerahan harian ke PLN sebesar 8 BBTU per hari. Kontrak ini akan berakhir di 2028.
Sementara, Blok Senoro Toili di Sulawesi Tengah akan memasok gas dengan total jumlah kontrak sebesar 15,63 TBTU dengan jumlah penyerahan harian kepada PLN sebesar 5 BBTUD. Dari blok ini, PLN akan memanfaatkan pasokan gas tersebut selama sembilan tahun. Periode tersebut terhitung sejak tanggal ditandatanganinya PJBG sampai dengan 4 Desember 2027 atau sampai terpenuhinya total jumlah kontrak.
(gus/gus) Next Article PLTP Sarulla Unit III Mulai Beroperasi
Terdapat dua kontrak jual beli gas yang ditandatangani, masing-masing perjanjian dilakukan melalui Joint Operating Body (JOB) Pertamina - Medco E&P Tomori Sulawesi dan JOB Pertamina - Medco E&P Simenggaris.
“Kami bangga, di tengah kondisi harga minyak yang mulai membaik, Medco bersama Pertamina dapat melakukan PJBG dengan PLN sehingga kami dapat berkontribusi positif bagi kesuksesan program-program pemerintah di sektor energi,” ujar Ronald.
Rinci perjanjian jual beli tersebut adalah gas dari Blok Simenggaris di Kalimantan Utara sebesar 21,6 TBTU dengan jumlah penyerahan harian ke PLN sebesar 8 BBTU per hari. Kontrak ini akan berakhir di 2028.
Sementara, Blok Senoro Toili di Sulawesi Tengah akan memasok gas dengan total jumlah kontrak sebesar 15,63 TBTU dengan jumlah penyerahan harian kepada PLN sebesar 5 BBTUD. Dari blok ini, PLN akan memanfaatkan pasokan gas tersebut selama sembilan tahun. Periode tersebut terhitung sejak tanggal ditandatanganinya PJBG sampai dengan 4 Desember 2027 atau sampai terpenuhinya total jumlah kontrak.
(gus/gus) Next Article PLTP Sarulla Unit III Mulai Beroperasi
Most Popular