
Proyek Tol Padang-Bukittingi-Pekanbaru Dimulai Bulan Ini
Exist In Exist, CNBC Indonesia
06 February 2018 10:42

Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan proyek jalan tol Padang – Bukit Tinggi – Pekanbaru Tahap I yakni ruas Padang – Sicincin, Sumatera Barat, akan dimulai pada bulan ini.
(ray/ray) Next Article Konsesi Tol Ditambah, Operator Dapat Insentif Fiskal CDS
Dia menuturkan pembangunan ruas sepanjang 28 kilometer (km) itu dapat dimulai setelah adanya kesepakatan dengan warga terkait pembebasan lahan.
Biaya pembebasan lahan, jelasnya, menggunakan dana talangan dari PT Hutama Karya selaku badan usaha jalan tol (BUJT) yang ditugaskan pemerintah untuk membangun sejumlah ruas Tol Trans Sumatera.
"Saya sudah musyawarahkan dengan tokoh masyarakat, wali nagari, bersama Gubernur dan Wagub Sumbar, dan Bupati Padang Pariaman dan sudah disepakati, lengkap dengan berita acaranya untuk ketersediaan lahan. Sekarang PT Hutama Karya sedang land clearing disana, kami targetkan bisa dimulai bulan Februari 2018," kata Basuki seperti dikutip dari siaran pers, Selasa (06/02/2018).
Secara keseluruhan, biaya investasi pembangunan jalan tol sepanjang 254,8 km ini mencapai Rp 78,09 triliun. Biaya pembangunan yang cukup mahal ini sebagian akan didanai melalui pinjaman dari Jepang yakni sepanjang 40 Km, termasuk pembangunan terowongan sepanjang 7 Km sehingga memperpendek jarak jalan tol.
"Kami mendorong pembangunan terowongan jalan tol Padang-Bukittinggi-Pekanbaru mendapatkan pembiayaan JICA termasuk konstruksi jalan penghubungnya," kata Basuki.
Pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru akan dilakukan dalam tiga tahap hingga tahun 2023. Setelah tahap I, akan dikerjakan tahap II yaitu menghubungkan Bangkinang-Pekanbaru sepanjang 38 km, dan tahap III menghubungkan Sicincin-Bangkinan sepanjang 189 km.
Biaya pembebasan lahan, jelasnya, menggunakan dana talangan dari PT Hutama Karya selaku badan usaha jalan tol (BUJT) yang ditugaskan pemerintah untuk membangun sejumlah ruas Tol Trans Sumatera.
Secara keseluruhan, biaya investasi pembangunan jalan tol sepanjang 254,8 km ini mencapai Rp 78,09 triliun. Biaya pembangunan yang cukup mahal ini sebagian akan didanai melalui pinjaman dari Jepang yakni sepanjang 40 Km, termasuk pembangunan terowongan sepanjang 7 Km sehingga memperpendek jarak jalan tol.
"Kami mendorong pembangunan terowongan jalan tol Padang-Bukittinggi-Pekanbaru mendapatkan pembiayaan JICA termasuk konstruksi jalan penghubungnya," kata Basuki.
Pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru akan dilakukan dalam tiga tahap hingga tahun 2023. Setelah tahap I, akan dikerjakan tahap II yaitu menghubungkan Bangkinang-Pekanbaru sepanjang 38 km, dan tahap III menghubungkan Sicincin-Bangkinan sepanjang 189 km.
(ray/ray) Next Article Konsesi Tol Ditambah, Operator Dapat Insentif Fiskal CDS
Most Popular