IMF-WB Meeting, Pergerakan Pesawat di Bali Naik 3 Kali Lipat
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
03 February 2018 20:20
Jakarta, CNBC Indonesia - Pergerakan pesawat di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, diperkirakan melonjak tiga kali lipat menjadi 300 pergerakan per hari menjelang IMF - World Bank Meeting pada Oktober 2018.
“Diperkirakaan saat acara (IMF-World Bank Meeting) ada tambahan. 1 hari ada 100 movement. Dari perhitungan kami, ada ruang (penambahan) sampai 300 movement,” katanya saat ditemui di Jakarta Air Traffic Service Center, Bandara Soekarno - Hatta, Sabtu (04/02/2018).
Sejalan dengan hal itu, Menhub mengatakan regulator juga akan akan menerbitkan instruksi larangan pesawat kecil memasuki Bandara Ngurah Rai menjelang pertemuan tahunan tersebut.
Menurut mantan bos PT Angkasa Pura II itu, kelancaran pergerakan pesawat sangat penting mengingat ajang pertemuan internasional tersebut akan menjadi kesempatan Indonesia mempromosikan destinasi wisata potensial.
“Ini satu hal yang penting karena hari itu adalah hari yang penting untuk promosi khususnya pariwisata di Bali,” ungkapnya.
(ray/ray) Next Article Nih! Daftar Penerbangan Lion Air Terbaru yang Kena Efek Asap
“Diperkirakaan saat acara (IMF-World Bank Meeting) ada tambahan. 1 hari ada 100 movement. Dari perhitungan kami, ada ruang (penambahan) sampai 300 movement,” katanya saat ditemui di Jakarta Air Traffic Service Center, Bandara Soekarno - Hatta, Sabtu (04/02/2018).
Sejalan dengan hal itu, Menhub mengatakan regulator juga akan akan menerbitkan instruksi larangan pesawat kecil memasuki Bandara Ngurah Rai menjelang pertemuan tahunan tersebut.
“Pesawat kecil mungkin jangan ke Bali dulu. Saya instruksikan penerbangan ke Bali pakai wide body (pesawat berbadan lebar),” jelas Budi.
Di sisi lain, lanjutnya, PT Angkasa Pura I akan menambah jumlah parkir pesawat di Bandara Ngurah Rai untuk memperlancar pergerakan pesawat.
Menurut mantan bos PT Angkasa Pura II itu, kelancaran pergerakan pesawat sangat penting mengingat ajang pertemuan internasional tersebut akan menjadi kesempatan Indonesia mempromosikan destinasi wisata potensial.
“Ini satu hal yang penting karena hari itu adalah hari yang penting untuk promosi khususnya pariwisata di Bali,” ungkapnya.
(ray/ray) Next Article Nih! Daftar Penerbangan Lion Air Terbaru yang Kena Efek Asap
Most Popular