Internasional

Hong Kong Tenggelam Dalam Lautan Sampah

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
02 February 2018 06:04
Hong Kong dipenuhi lautan sampah karena tak bisa ekspor sampah ke China
Foto: courtesy SCMP
Hong Kong, CNBC Indonesia- Hong Kong memang mempesona dengan gedung pencakar langit yang berkilauan, transportasi yang lancar dan proyek infrastruktur bernilai miliaran dolar, namun saat ini tengah menghadapi masalah dengan pembuangan sampahnya.

Negara bekas jajahan Inggris tersebut dipenuhi gundukan sampah yang menjulang tinggi akibat larangan China untuk mengimpor 24 jenis sampah yang tidak bisa didaur ulang, yang baru di terapkan tahun ini sebagai usaha untuk meningkatkan industri daur ulang dan mengurangi polusi di China.

Permerintah Hong Kong menyatakan ketidaksanggupannya mengatasi masalah tersebut karena kurangnya lahan untuk mengembangkan industri daur ulang sampah yang efektif. Bahkan beberapa mengkritik negara tersebut karena tidak terlalu mempedulikan dan berniat mengembangkan sistem penanganan sampah negaranya.

“Hongkong adalah negara kaya dengan kualitas daur ulang sampah terbaik ketiga di dunia,” ujar Doug Woodring, founder dan managing director di Ocean Recovery Alliance, organisasi non-pemerintah di Hong Kong. “Biasanya mudah saja bagi Hong Kong untuk mengirim sampah yang tidak bisa di daur ulang ke China”.

Dilansir dari Channel News Asia, hingga tahun lalu Hong Kong telah mengekspor lebih dari 90% sampah yang bisa di daur ulang ke China, namun kebiasaan tersebut berubah pada akhir 2017 karena China membuat larangan untuk membuang sampah ke negaranya bagi negara-negara di seluruh dunia, termasuk Hong Kong meski statusnya masuk wilayah administratif khusus China.

Banyak gundukan koran bekas, kardus, dan memo bekas memenuhi dermaga Hong Kong selama beberapa bulan terakhir, sedangkan plastik dibuang ke tempat penampungan sampah. Sebagai kota yang berpenduduk 7 juta jiwa, Hong Kong membuang dua pertiga sampahnya ke tempat penampungan sampah kota, yaitu 5,6 juta ton per tahunnya dan hanya sedikit yang di daur ulang.

Dalam sebuah interview, Wakil Direktur pengawasan lingkungan Hong Kong, Vicki Kwok mengatakan dalam beberapa bulan terakhir pemerintah telah membuat berbagai macam tindakan untuk mengurangi sampah, termasuk menambah modal untuk meningkatkan industri daur ulang lokal dan memprioritaskan pengurangan sumber sampah dengan menghimbau pebisnis dan konsumen.

Rata-rata penduduk Hong Kong membuang sekitar 1,4 kg sampah per harinya, dua kali lipat lebih banyak dari pada sampah yang dibuang penduduk negara Asia lainnya, seperti Tokyo, Seoul, dan Taipei, yang telah mengimplementasikan perluasan program daur ulang, ujar pemerintah. Secara keseluruhan terdapat sekitar 3.600 ton sampah makanan per harinya, setara dengan 300 bus doble-decker (bus bertingkat khas Inggris).

(gus/gus) Next Article AS-China Panas Lagi soal Hong Kong, Washington Siapkan Sanksi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular