Jokowi Ingin Tutup Pusat Promosi Perdagangan RI, Perlukah?

Raditya Hanung Prakoswa, CNBC Indonesia
01 February 2018 19:38
Ekspor di Asia Dipengaruhi Harga Komoditas
Foto: ist
Di benua ini, ITPC terdapat di Osaka (Jepang), Dubai (Uni Emirat Arab), Jeddah (Arab Saudi), Chennai (India) dan Busan (Korea Selatan). Untuk diketahui, pergerakan ekspor di kawasan Asia mayoritas dipengaruhi oleh naik turunnya harga komoditas. Saat harga komoditas tinggi maka nilai ekspor juga naik. Sebaliknya, saat harga komoditas jatuh maka nilai ekspor melemah.

Hal ini diindikasikan ketika harga komoditas seperti batu bara, minyak mentah, dan CPO jatuh setelah 2010, ekspor Indonesia di region ini kompak mengalami penurunan. Fenomena tersebut menandakan sebenarnya peran ITPC bukan kunci utama di region ini. Pemerintah seharusnya fokus dari sisi pengembangan hilirisasi industri manufaktur, sehingga mampu meningkatkan nilai tambah produk ekspor Indonesia. Namun catatan khusus ada pada negara India. Saat harga komoditas turun, nilai ekspor Indonesia ke India cenderung stabil. Bahkan, pada tahun 2017 terjadi peningkatan 27,6% dari tahun sebelumnya. Kantor ITPC di Chennai nampaknya perlu berbangga dengan catatan tersebut.

Di sisi lain, 
kinerja ekspor Indonesia ke dua negara jazirah arab yakni Arab Saudi dan Uni Emirat Arab,cenderung menurun dalam 3-4 tahun terakhir. Dibandingkan tahun 2014, ekspor ke negara Arab Saudi dan Uni Emirat Arab sama-sama terkoreksi sekitar 40% pada tahun 2017. Padahal, ekspor ke kedua negara itu tidak terlalu dipengaruhi harga komoditas.

Berdasarkan data World Integrated Trade Solution (WITS), ekspor ke Arab Saudi dan Uni Emirat Arab didominasi oleh barang konsumsi, barang transportasi, dan produk agrikultur. 
Hal tersebut tentu perlu menjadi perhatian kantor ITPC di Dubai dan Jeddah.

(ray/ray)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular