Jokowi Marah, Ini Upaya Mendag Tingkatkan Kinerja

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
31 January 2018 16:40
Genjot Perjanjian Perdagangan Bebas demi Tingkatkan Ekspor
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

Mendag Enggartiasto Lukita mengemukakan kunci untuk meningkatkan kinerja ekspor nasional adalah memperluas perjanjian dagang luar negeri dengan negara-negara mitra.

Adapun, jelasnya, Indonesia sudah lama tidak membuat perjanjian kerja sama dengan negara lain di mana hal ini dinilai sebagai suatu masalah yang perlu segera diselesaikan. 

“Hampir 7-8 tahun kita tidak ada perjanjian dagang apapun. Kunci keberhasilan peningkatan ekspor adalah pada saat kita tanda tangan perjanjian. Kalau tidak, negara itu akan lari ke produk negara yang lebih murah,” katanya.

Tahun ini, pemerintah akan mengejar perjanjian perdagangan bebas (FTA) dengan negara-negara seperti Turki, India, Bangladesh, Pakistan, dan Sri Langka secara bertahap. Selain itu, pemerintah pun akan menyelesaikan perundingan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).

“RCEP dengan India sudah tinggal buat surat, nanti akan menyusul pendekatan ke China, Australia, dan Selandia Baru. Kami tetap yakin, 2018 ada perjanjian multilateral yang bisa diselesaikan selain bilateral,” jelasnya.

Sementara itu, terkait ancaman kepala negara terhadap ITPC, Mendag mengaku telah merelokasi dua ITPC Lyon (Perancis) ke Istanbul (Turki) dan Copenhagen (Denmark) ke Hanoi (Vietnam). Kemendag juga akan membuka satu lagi IPTC yakni di Shanghai, China.

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Oke Nurwan saat berbincang dengan CNBC Indonesia mengungkap alasan pemerintah merelokasi kedua ITPC ke Turki dan Vietnam adalah kedua negara tersebut memiliki potensi pasar yang lebih potensial. 

“Kita memang perlu menempatkan perwakilan kita disana. Apalagi Vietnam perdagangannya sudah sangat tinggi sekali,” katanya.

(ray/ray)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular