
Jeritan Petambak Garam Soal Impor 3,7 Juta Ton
Exist In Exist, CNBC Indonesia
24 January 2018 18:18

Jakarta, CNBC Indonesia – Petambak garam menolak rencana pemerintah mengimpor hingga 3,7 juta ton garam.
Sekjen Persatuan Petambak Garam Indonesia Muhammad Sarli mengatakan volume tersebut terlalu besar. "Meskipun garam saat ini memang kurang, tapi harga sudah bagus. Harga Rp 1.000/kg saja dari petani itu sudah bagus, biasanya juga Rp 250/kg," jelasnya.
Sarli juga menyindir rencana rencana impor tersebut. “Lebih banyak impor hebat lah, biar tidak laku garam di sini, berhenti lagi, harganya murah lagi. Kira-kira sajalah (jumlah impor), kurangnya berapa sih?” katanya.
Dia mengatakan produksi garam pada tahun ini bisa mencapai 1,5 juta ton di mana diakuinya memang kurang untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri.
"Ya kurang lebih produksinya tahun ini 1,5 juta ton. Kurangnya bisa impor, tapi jangan kebanyakan impornya. Kalau 1,5 juta ton atau 2 juta ton seperti rekomendasi KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan) itu sedanglah, sudah cukup," ujarnya.
(ray/ray) Next Article Ternyata RI Impor Garam 2,6 Juta Ton di 2019
Sekjen Persatuan Petambak Garam Indonesia Muhammad Sarli mengatakan volume tersebut terlalu besar. "Meskipun garam saat ini memang kurang, tapi harga sudah bagus. Harga Rp 1.000/kg saja dari petani itu sudah bagus, biasanya juga Rp 250/kg," jelasnya.
Sarli juga menyindir rencana rencana impor tersebut. “Lebih banyak impor hebat lah, biar tidak laku garam di sini, berhenti lagi, harganya murah lagi. Kira-kira sajalah (jumlah impor), kurangnya berapa sih?” katanya.
"Ya kurang lebih produksinya tahun ini 1,5 juta ton. Kurangnya bisa impor, tapi jangan kebanyakan impornya. Kalau 1,5 juta ton atau 2 juta ton seperti rekomendasi KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan) itu sedanglah, sudah cukup," ujarnya.
(ray/ray) Next Article Ternyata RI Impor Garam 2,6 Juta Ton di 2019
Most Popular