Ini Jenis Garam Impor untuk Industri Makanan dan Minuman

Samuel Pablo & Exist In Exist, CNBC Indonesia
19 January 2018 19:02
Pemerintah memutuskan impor garam sebanyak 3,7 juta ton untuk memenuhi kebutuhan industri termasuk sektor makanan dan minuman
Foto: Freepik
Jakarta, CNBC Indonesia — Indonesia hari ini memutuskan impor garam sebanyak 3,7 juta ton untuk memenuhi kebutuhan industri.

Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) mengatakan garam untuk kebutuhan industri membutuhkan spesifikasi khusus yang belum dapat dipenuhi produsen di dalam negeri.

Dia menjelaskan garam yang dibutuhkan industri makanan dan minuman adalah dengan kadar air maksimum 0,5%, sementara  kebanyakan garam produksi petani lokal memiliki kadar air di atas 4%.

"Selain itu, industri membutuhkan garam dengan kadar NaCl di atas 98%, sedangkan hasil produksi petani kebanyakan jauh di bawah itu," ujar Adhi dalam pesan singkatnya kepada CNBC Indonesia, Jumat (19/01/2018).

Adhi menyambut baik keputusan pemerintah di awal tahun untuk mengimpor garam sehingga industri dapat fokus ke rencana bisnis sepanjang tahun.

"Saya kira ini terobosan yang bagus karena selama ini kami selalu disibukkan membahas izin impor sepanjang tahun. Hal ini membuat kita tertinggal dalam membangun industri yang berdaya saing. Sekarang, tinggal bagaimana Kementerian Perdagangan menjaga keseimbangan antara kebutuhan industri dengan produksi petani," jelasnya.

Adhi menyebut industri aneka pangan mengajukan kebutuhan impor tahun ini sebanyak 535.000 ton. "Untuk industri pangan, hanya dikabulkan 460.000 ton. Ini karena pemerintah mempertimbangkan sebagian bisa dipenuhi dari dalam negeri," tutupnya.

Sementara itu, Dirjen Industri Agro Kementerian Perindustrian Panggah Susanto mengatakan kebutuhan garam industri saat ini sekitar 2 juta ton.

"Soal garam itu bisa dikaji apa betul kita bisa swasembada garam? karena memang lautnya luas, pantainya luas. Garam ini memerlukan persyaratan tidak hanya pantai, tapi juga curah hujan bagaimana, humidity itu kekeringan negara ini bagaimana, kemudian Luasan,” jelas Panggah.
(ray/ray) Next Article Tak Becus Tekan Impor Garam, RI Jangan Harap Jadi Negara Maju

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular