
Deretan Proyek Pemerintah yang Ditawarkan dengan Skema Baru
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
18 January 2018 17:17

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah menawarkan setidaknya 34 proyek infrastruktur dengan menggunakan skema Pembiayaan Investasi Non Anggaran (PINA). Proyek tersebut bernilai US$ 25,76 miliar, atau setara Rp 348,2 triliun yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengungkapkan, para investor yang menggunakan skema PINA telah mendapatkan kepastian, baik dari sisi perizinan yang lebih cepat dan pembebasan lahan.
Ibaratnya, investor hanya tinggal datang ke PINA Center di Badan Koordinasi Penanaman Modal, dan mengajukan diri untuk ikut serta dalam proyek-proyek yang ditawarkan. Pemerintah menjamin, izin untuk segera mengeksekusi proyek termasuk pembebasan lahan sudah rampung.
“Semua sudah terjamin. Kalau investor kami tidak mau pilih-pilih, kami undang yang berminat dan punya kemampuan, terutama investor yang biasa investasi ke infrastruktur, baik di negara sendiri maupun emerging,” kata Bambang, dalam konferensi pers, Kamis (18/1/2018).
Adapun skema yang digunakan, bisa melalui injeksi langsung kepada proyek, maupun instrumen investasi di pasar keuangan maupun pasar modal. Misalnya, melalui Reksa Dana Penyertaan Terbatas, maupun obligasi jangka panjang atau perpetual bond.
Staf Khusus Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Ekoputro Adjiayanto mengungkapkan, PINA bisa menjadi alternatif baru dalam pembiayaan infrastruktur, ditengah kondisi kas negara yang tak cukup mampu mendorong pembangunan.
“APBN sekarang dalam kondisi fiskal defisit. Jadi PINA bisa menjadi alternatif,” jelasnya.
Berikut proyek-proyek yang ditawarkan pemerintah melalui skema PINA :
19 proyek jalan tol dengan nilai US$ 11,01 miliar, dimana 18 diantaranya merupakan proyek jalan tol Trans Jawa dan Non Trans Jawa
4 proyek penerbangan dengan nilai US$ 4,33 miliar, dimana salah satu diantaranya adalah proyek pesawat R-80 dan pembangunan Bandara Kulon Progo Yogyakarta
10 proyek pembangkit dan transmisi listrik dengan nilai US$ 9,45 miliar
1 proyek pariwisata dengan nilai US$ 1 miliar
(dru) Next Article Deretan Proyek Infrastruktur Fantastis Rp 400 T Jokowi 2020
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengungkapkan, para investor yang menggunakan skema PINA telah mendapatkan kepastian, baik dari sisi perizinan yang lebih cepat dan pembebasan lahan.
Ibaratnya, investor hanya tinggal datang ke PINA Center di Badan Koordinasi Penanaman Modal, dan mengajukan diri untuk ikut serta dalam proyek-proyek yang ditawarkan. Pemerintah menjamin, izin untuk segera mengeksekusi proyek termasuk pembebasan lahan sudah rampung.
Adapun skema yang digunakan, bisa melalui injeksi langsung kepada proyek, maupun instrumen investasi di pasar keuangan maupun pasar modal. Misalnya, melalui Reksa Dana Penyertaan Terbatas, maupun obligasi jangka panjang atau perpetual bond.
Staf Khusus Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Ekoputro Adjiayanto mengungkapkan, PINA bisa menjadi alternatif baru dalam pembiayaan infrastruktur, ditengah kondisi kas negara yang tak cukup mampu mendorong pembangunan.
“APBN sekarang dalam kondisi fiskal defisit. Jadi PINA bisa menjadi alternatif,” jelasnya.
Berikut proyek-proyek yang ditawarkan pemerintah melalui skema PINA :
19 proyek jalan tol dengan nilai US$ 11,01 miliar, dimana 18 diantaranya merupakan proyek jalan tol Trans Jawa dan Non Trans Jawa
4 proyek penerbangan dengan nilai US$ 4,33 miliar, dimana salah satu diantaranya adalah proyek pesawat R-80 dan pembangunan Bandara Kulon Progo Yogyakarta
10 proyek pembangkit dan transmisi listrik dengan nilai US$ 9,45 miliar
1 proyek pariwisata dengan nilai US$ 1 miliar
(dru) Next Article Deretan Proyek Infrastruktur Fantastis Rp 400 T Jokowi 2020
Most Popular