Jakarta Masuk Prioritas Beras Impor

Samuel Pablo, CNBC Indonesia
18 January 2018 16:11
Beras impor akan didistribusikan bulog ke daerah defisit beras termasuk Jakarta.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC  Indonesia – Beras impor 500.000 ton didatangkan ke lokasi defisit beras seperti Jakarta, Batam, Dumai, Medan, dan Bitung. Direktur Utama Bulog Djarot Kusumayakti mengatakan beras impor tersebut  memang diprioritaskan untuk daerah defisit saja. 

“Istilah kami di Bulog itu ada daerah surplus dan daerah defisit. Jadi, impor ini akan dipriroritaskan untuk daerah defisit saja. Pelabuhannya ada banyak, saya tidak ingat semua tapi paling tidak Batam, Dumai, Medan, Jakarta, Bitung dan lain-lain,” jelas Djarot usai rapat dengan pendapat dengan Komisi VI DPR di Gedung DPR, Kamis (18/01/2018). 

Harga beras medium di Jakarta berdasarkan situs Kementerian Perdagangan yang diakses sore ini tercatat Rp 12.500/kilogram (kg), sementara harga rata-rata nasional Rp 11.161/kg. Adapun harga eceran tertinggi (HET) beras medium adalah Rp 9.450/kg.

Djarot mengatakan pihaknya baru mulai melakukan pendekatan dengan pemerintah daerah tujuan beras impor. Adapun, ungkap dia, lelang pembelian beras impor sudah dilakukan sejak Senin (15/01/2018). 

Dia menekankan bahwa sesuai amanat Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) dengan Kemenko Perekonomian kemarin, beras impor terlebih dahulu disimpan di gudang Bulog hingga ada perintah pendistribusian ke masyarakat. 

Hal ini untuk mencegah terganggunya harga jual petani mendekati panen raya yang diprediksi pada akhir Februari - Maret. Beras impor sendiri ditargetkan Bulog akan tiba di Indonesia paling lambat akhir Februari.
(ray/ray) Next Article Wah, 900.000 Ton Beras Impor 2017 Numpuk di Gudang Bulog

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular