Irlandia Siap Bantu Perusahaan Inggris yang Terdampak Brexit

• Menteri Keuangan Irlandia Michael D'Arcy mengatakan bahwa negaranya dapat membantu perusahaan-perusahaan Inggris yang khawatir tentang akses mereka ke pasar Uni Eropa

• Brexit membahayakan daya jual perusahaan yang berbasis di Inggris ke Uni Eropa

• Irlandia tetap bergabung di Uni Eropa

 
Jakarta, CNBC Indonesia -Irlandia mengatakan pihaknya bisa membantu perusahaan-perusahaan Inggris yang resah akan potensi kehilangan hak menjual produknya ke Uni Eropa (EU) akibat Brexit.

“Kami menghimbau, jika Anda menemui kesulitan, Irlandia bisa menjadi salah satu solusi untuk passporting,” kata Michael D’Arcy, Menteri Keuangan Irlandia, kepada CNBC di acara Asian Financial Forum Senin (15/1/2018).

Passporting merujuk pada praktek diperbolehkannya perusahaan yang terdaftar di negara anggota Uni Eropa atau beberapa negara lain untuk melakukan bisnis di seluruh kawasan tersebut. Banyak perusahaan berbasis di Inggris yang khawatir akan kehilangan akses ke pasar-pasar itu.

Ketika Inggris hengkang dari kawasan ekonomi Eropa di bulan Maret 2019, “kami bisa menawarkan solusi yang sangat baik untuk perusahaan-perusahaan yang berpotensi mengalami kesulitan,” lanjut D’Arcy. “Kami adalah negara pro bisnis. Kami tidak proteksionis.”

Di samping tarif pajak korporasi yang rendah yaitu senilai 12,5%, jauh di bawah Inggris senilai 19% dan Hongkong senilai 16,5%, Irlandia juga membanggakan keuntungan-keuntungan lain seperti tenaga kerja yang fleksibel serta sektor layanan keuangan yang kuat, kata D’Arcy. Inggris, termasuk Irlandia Utara, memilih untuk angkat kaki dari Uni Eropa pada tahun 2016 silam, tetapi Republik Irlandia memilih untuk tetap bertahan.
(gus/gus) Next Article PM Irlandia Sambut Baik Kesepakatan Brexit Inggris-UE