Internasional
Surplus Perdagangan China Terhadap AS Tahun 2017 Cetak Rekor
Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
12 January 2018 12:43
Jakarta, CNBC Indonesia - Surplus perdagangan China terhadap Amerika Serikat (AS) di tahun 2017 mencapai US$275,81 miliar (Rp 3,7 triliun), berdasarkan data yang diumumkan bea cukai setempat hari Jumat (12/1/2018).
Data tersebut merupakan rekor nilai surplus baru, dilansir dari CNBC. Sebagai perbandingan, rekor surplus sebelumnya berada pada angka $260,8 miliar yang tercatat di tahun 2015.
Data juga menunjukkan bahwa negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia ini membukukan surplus perdagangan senilai $25,55 miliar dengan AS di bulan Desember yang menurun jika dibandingkan dengan $27,87 miliar di bulan November.
Perdagangan dengan China cukup sensitif dengan isu politik karena negara ini terus mencetak surplus dibandingkan dengan banyak mitra dagangnya.
Presiden AS Donald Trump telah berulangkali memberikan sinyal akan mengambil tindakan tegas terhadap praktek perdagangan internasional yang ia sebut “tidak adil”, yang telah menyebabkan defisit dagang cukup besar dengan China.
Secara keseluruhan, neraca perdagangan China di tahun 2017 mengalami surplus sebesar $422,5 miliar.
(prm) Next Article Tekor Habis Sama China, RI 'Menang Banyak' Dagang dengan AS
Data tersebut merupakan rekor nilai surplus baru, dilansir dari CNBC. Sebagai perbandingan, rekor surplus sebelumnya berada pada angka $260,8 miliar yang tercatat di tahun 2015.
Data juga menunjukkan bahwa negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia ini membukukan surplus perdagangan senilai $25,55 miliar dengan AS di bulan Desember yang menurun jika dibandingkan dengan $27,87 miliar di bulan November.
Presiden AS Donald Trump telah berulangkali memberikan sinyal akan mengambil tindakan tegas terhadap praktek perdagangan internasional yang ia sebut “tidak adil”, yang telah menyebabkan defisit dagang cukup besar dengan China.
Secara keseluruhan, neraca perdagangan China di tahun 2017 mengalami surplus sebesar $422,5 miliar.
(prm) Next Article Tekor Habis Sama China, RI 'Menang Banyak' Dagang dengan AS
Most Popular