Tekor Habis Sama China, RI 'Menang Banyak' Dagang dengan AS

Samuel Pablo, CNBC Indonesia
24 June 2019 13:53
Bila dilihat lebih rinci, RI mengalami defisit dagang terbesar dengan China. Negara asal barang impor terbesar di Indonesia adalah China.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Luthfi Rahman
Jakarta, CNBC IndonesiaBadan Pusat Statistik (BPS) mencatat total ekspor Indonesia pada Mei 2019 adalah US$ 14,74 miliar. Sedangkan impor tercatat US$ 14,53 miliar atau turun 17,71%.

Atas dasar itu, maka neraca dagang per Mei 2019 surplus US$ 210 juta.

Meski mencatat surplus pada Mei, sejatinya neraca dagang Indonesia masih mengalami defisit US$ 2,14 miliar sepanjang Januari-Mei 2019. Angka defisit tersebut sudah membaik dibanding periode Januari-Mei 2018 yang sebesar US$ 2,86 miliar.



Bila dilihat lebih rinci, Indonesia mengalami defisit dagang terbesar dengan China. Negara asal barang impor terbesar di Indonesia adalah China.

Impor barang China yang dilakukan Indonesia pada Januari-Mei 2019 adalah US$ 18,031 miliar, atau bila dirupiahkan dengan kurs US$ 1 = Rp 14.100, maka dalam 5 bulan di 2019 Indonesia mengimpor barang dari China Rp 254,2 triliun.



Kemudian ekspor barang Indonesia ke China pada Januari-Mei 2019 mencapai US$ 9,55 miliar. Berarti Indonesia mengalami defisit dagang ke China senilai US$ 8,841 miliar.

Sementara ke Amerika Serikat (AS), Indonesia mengalami surplus neraca perdagangan US$ 4,094 miliar sepanjang Januari-Mei 2019. Karena pada periode tersebut, Indonesia melakukan ekspor ke AS dengan nilai US$ 7,252 miliar, sementara impor dari AS nilainya US$ 3,329 miliar pada periode tersebut.



(wed/dru) Next Article Butuh Berapa Tahun RI Bisa Taklukkan China? Ini Jawabannya!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular