Bandara Jember Disiapkan Jadi Sub Emberkasi Haji
Exist In Exist, CNBC Indonesia
12 January 2018 10:20
Jakarta, CNBC Indonesia – Bandara Notohadinegoro, Jember, disiapkan untuk menjadi sub embarkasi penerbangan jamaah haji.
Hal ini sejalan dengan upaya Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk mengembangkan bandara yang terletak di Desa Wirowongso, Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember, Jawa Timur itu.
Bupati Jember Hj. Faida MMR mengatakan apabila Bandara Notohadinegoro menjadi sub embarkasi haji maka dapat memangkas waktu tempuh cukup banyak menuju Bandara Juanda, Surabaya, yang merupakan bandara embarkasi haji.
“Saat ini kami tengah berkoordinasi dengan beberapa pihak, antara lain Kementerian Agama, Kementerian Hukum dan HAM serta Ditjen Imigrasi. Kami juga melakukan pendekatan dengan pihak PTPN XII selaku pemilik lahan di sekitar bandara untuk pelebaran akses jalan menuju dan dari bandara,” jelasnya melalui siaran pers, Jumat (12/01/2018).
Faida menuturkan setiap tahunnya terdapat sekitar 17 kloter haji di Jember.
Adapun Kemenhub tengah berkoordinasi dengan PT Angkasa Pura II untuk mengembangkan Bandara Notohadinegoro.
Pengembangan berupa penambahan panjang landasa dari 1.560 meter menjadi 2.500 meter x 105 meter guna melayani penerbangan pesawat sejenis Boeing 737-800 NG atau 900 ER dan Airbus A320.
Terminal penumpang juga diperluas secara masif dari 618,24 meter persegi menjadi 6.732 meter persegi dengan kapasitas 187 tempat duduk.
Terkait hal ini, Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Agus Santoso kemarin telah menggelar rapat koordinasi bersama Bupati Jember, AP II, PTPN XII, Otoritas Bandara III, dan pihak lainnya.
“Pengembangan bandara juga harus memperhatikan daerah sekitar, seperti misalnya akses jalan, sarana transportasi darat serta pembebasan lahannya harus clear,” jelas Agus.
(ray/ray) Next Article Maskapai Buka 83 Rute Penerbangan Baru Tahun Lalu
Hal ini sejalan dengan upaya Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk mengembangkan bandara yang terletak di Desa Wirowongso, Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember, Jawa Timur itu.
Bupati Jember Hj. Faida MMR mengatakan apabila Bandara Notohadinegoro menjadi sub embarkasi haji maka dapat memangkas waktu tempuh cukup banyak menuju Bandara Juanda, Surabaya, yang merupakan bandara embarkasi haji.
Faida menuturkan setiap tahunnya terdapat sekitar 17 kloter haji di Jember.
Adapun Kemenhub tengah berkoordinasi dengan PT Angkasa Pura II untuk mengembangkan Bandara Notohadinegoro.
Pengembangan berupa penambahan panjang landasa dari 1.560 meter menjadi 2.500 meter x 105 meter guna melayani penerbangan pesawat sejenis Boeing 737-800 NG atau 900 ER dan Airbus A320.
Terminal penumpang juga diperluas secara masif dari 618,24 meter persegi menjadi 6.732 meter persegi dengan kapasitas 187 tempat duduk.
Terkait hal ini, Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Agus Santoso kemarin telah menggelar rapat koordinasi bersama Bupati Jember, AP II, PTPN XII, Otoritas Bandara III, dan pihak lainnya.
“Pengembangan bandara juga harus memperhatikan daerah sekitar, seperti misalnya akses jalan, sarana transportasi darat serta pembebasan lahannya harus clear,” jelas Agus.
(ray/ray) Next Article Maskapai Buka 83 Rute Penerbangan Baru Tahun Lalu
Most Popular