
Ekspor Perikanan Januari - November 2017 Rp 55,21 Triliun
Shuliya Ratanavara, CNBC Indonesia
11 January 2018 17:07

Jakarta, CNBC Indonesia – Nilai Ekspor hasil perikanan Indonesia periode Januari – November 2017 tercatat US$ 4,09 miliar atau setara dengan Rp 55,21 triliun dengan volume mencapai 979.910 ton.
Nilai ekspor tersebut meningkat 8,12% dibandingkan dengan periode yang sama 2016.
“Realisasi ekspor sampai Desember masih ditunggu. Kami harapkan bisa mengalami kenaikan yang cukup bagus untuk memenuhi kebutuhan akhir tahun karena di AS, Eropa dan Jepang libur panjang jadi ada kenaikan permintaan,” jelas Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Nilanto Perbowo.
Adapun untuk tahun ini, Nilanto mengatakan kementeriannya menetapkan target nilai ekspor perikanan mencapai US$ 5 miliar.
Sebelumnya, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan agar KKP fokus untuk meningkatkan ekspor dan menghentikan penenggelaman kapal asing yang menangkap ikan secara illegal di perairan Indonesia.
Sementara itu, Dirjen Perikanan Tangkap Kementerian KKP Sjarief Widjaja menyatakan stok ikan pada 2017 meningkat 9,93% menjadi 12,5 juta ton.
Lebih lanjut, jelas dia, hilangnya 7.000 kapal asing memberikan kesempatan untuk ikan beregenerasi di perairan Indonesia sehingga menambah jumlah pasokan ikan tangkap.
Pada 2017, produksi perikanan tangkap mencapai 7,67 juta ton atau naik dari 2016 sebanyak 6,34 juta ton. Sementara itu, pada tahun ini target produksi ikan diyakini dapat mencapai 9,45 juta ton yang senilai Rp 209,79 triliun.
“Yang terpenting itu bukan hanya soal produksi tapi bagaimana produksi itu bisa sampai ke pasar. Kami mendorong mitra-mitra untuk membantu mengangkut ikan-ikan ini dari timur ke barat,” jelas Sjarief.
(ray/ray) Next Article Susi Pudjiastuti Sambangi Erick, Jadi Komisaris atau Dirut?
Nilai ekspor tersebut meningkat 8,12% dibandingkan dengan periode yang sama 2016.
“Realisasi ekspor sampai Desember masih ditunggu. Kami harapkan bisa mengalami kenaikan yang cukup bagus untuk memenuhi kebutuhan akhir tahun karena di AS, Eropa dan Jepang libur panjang jadi ada kenaikan permintaan,” jelas Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Nilanto Perbowo.
Sebelumnya, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan agar KKP fokus untuk meningkatkan ekspor dan menghentikan penenggelaman kapal asing yang menangkap ikan secara illegal di perairan Indonesia.
Sementara itu, Dirjen Perikanan Tangkap Kementerian KKP Sjarief Widjaja menyatakan stok ikan pada 2017 meningkat 9,93% menjadi 12,5 juta ton.
Lebih lanjut, jelas dia, hilangnya 7.000 kapal asing memberikan kesempatan untuk ikan beregenerasi di perairan Indonesia sehingga menambah jumlah pasokan ikan tangkap.
Pada 2017, produksi perikanan tangkap mencapai 7,67 juta ton atau naik dari 2016 sebanyak 6,34 juta ton. Sementara itu, pada tahun ini target produksi ikan diyakini dapat mencapai 9,45 juta ton yang senilai Rp 209,79 triliun.
“Yang terpenting itu bukan hanya soal produksi tapi bagaimana produksi itu bisa sampai ke pasar. Kami mendorong mitra-mitra untuk membantu mengangkut ikan-ikan ini dari timur ke barat,” jelas Sjarief.
(ray/ray) Next Article Susi Pudjiastuti Sambangi Erick, Jadi Komisaris atau Dirut?
Most Popular