
Produsen Tahan Harga Makanan Berbahan Baku Beras
Raydion Subiantoro, CNBC Indonesia
11 January 2018 14:09

Jakarta, CNBC Indonesia – Produsen makanan olahan berbahan baku beras masih menahan harga jual ke konsumen meski harga beras sudah mengalami kenaikan.
Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (GAPMMI) Adhi S. Lukman mengatakan industri memang tertekan namun menaikkan harga produk masih menjadi opsi paling akhir.
“Kenaikan harga jadi alternatif terakhir. Karena dampak kenaikan harga pasti ke konsumen dan (jumlah) penjualan,” jelasnya, Kamis (10/01/2018).
Dia menuturkan saat ini produsen tengah berupaya menurunkan biaya produksi dari pos selain bahan baku beras.
Penurunan biaya produksi antara lain dilakukan melalui efisiensi serta mencari pilihan lain terkait bahan baku dan kemasan.
“Efisiensi dan juga mengurangi biaya di semua lini. Mencari alternatif bahan baku dan kemasan,” paparnya.
Seperti diketahui, harga beras khususnya sebulan terakhir mengalami kenaikan cukup signifikan.
Pada hari ini harga beras sesuai data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional tercatat Rp 13.600 per kg atau jauh dari harga eceran tertinggi (HET) Rp 9.450 per kg.
(ray) Next Article Bulog Punya 1,4 Juta Ton Beras, Bawang Menipis, Jagung Kosong
Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (GAPMMI) Adhi S. Lukman mengatakan industri memang tertekan namun menaikkan harga produk masih menjadi opsi paling akhir.
“Kenaikan harga jadi alternatif terakhir. Karena dampak kenaikan harga pasti ke konsumen dan (jumlah) penjualan,” jelasnya, Kamis (10/01/2018).
Penurunan biaya produksi antara lain dilakukan melalui efisiensi serta mencari pilihan lain terkait bahan baku dan kemasan.
“Efisiensi dan juga mengurangi biaya di semua lini. Mencari alternatif bahan baku dan kemasan,” paparnya.
Seperti diketahui, harga beras khususnya sebulan terakhir mengalami kenaikan cukup signifikan.
Pada hari ini harga beras sesuai data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional tercatat Rp 13.600 per kg atau jauh dari harga eceran tertinggi (HET) Rp 9.450 per kg.
(ray) Next Article Bulog Punya 1,4 Juta Ton Beras, Bawang Menipis, Jagung Kosong
Most Popular