
Internasional
Ganti Baterai, Apple Bisa Kehilangan Pendapatan US$10 miliar
Roy Franedya, CNBC Indonesia
09 January 2018 11:32

- 77% penguna iPhone menggunakan iPhone seri lama yang bisa mengajukan penggantian baterai.
- Dari penggantian baterai, Apple dapat pendapatan US$1,56 miliar tetapi berpontensi kehilangan US$10 miliar dari penurunan penjualan.
Jakarta, CNBC Indonesia – Keputusan penggantian baterai iPhone seri lama akan jadi tantangan Apple Inc tahun ini. Kebijakan ini akan mengurangi pendapatan Apple Inc.
Sebelumnya Apple memberikan harga khusus penggantian baterai dari US$79 menjadi US$29. Kebijakan ini sebagai bentuk permohonan maaf manajemen karena secara sengaja memperlambat kinerja iPhone seri lama.
Analis Barclays Mark Moskowitz mengatakan 77% pengguna iPhone menggunakan iPhone 6, iPhone 6 Plus, iPhone 6s, iPhone 6s Plus, iPhone 7, iPhone 7 Plus dan iPhone SE. Penggantian baterai iPhone ini akan berdampak signifikan pada penjualan iPhone.
Dalam laporannya, ada 519 juta iPhone yang memenuhi syarat untuk mendapatkan penggantian baterai seharga US$29. Prediksinya 54 juta pengguna akan mengambil opsi penggantian baterai sehingga mendatangkan pendapatan US$1,56 miliar. Meski begitu Apple berpotensi mengalami kehilangan pendapatan US$10 miliar dari penurunan penjualan iPhone. Tahun ini Apple menargetkan penjualan sebanyak 16 juta.
Akibat kebijakan perlambatan kinerja iPhone model lama ini, Apple telah menghadapi delapan gugatan hukum yang diajukan di California, New York dan Illinois.
Di Prancis gugatan terhadap Apple sudah masuk pada tahap penyelidikan awal. DGCCRF, sebuah badan pengawasan kecurangan (fraud) konsumen yang merupakan bagian dari Kementerian Ekonomi Prancis memimpin penyelidikan tersebut.
Dalam Hukum Prancis, Apple berisiko terkena denda hingga 5% dari nilai penjualan tahunan bila terbukti dengan sengaja memperpendek umur produk untuk memacu permintaan iPhone seri terbaru.
Analis Barclays Mark Moskowitz mengatakan 77% pengguna iPhone menggunakan iPhone 6, iPhone 6 Plus, iPhone 6s, iPhone 6s Plus, iPhone 7, iPhone 7 Plus dan iPhone SE. Penggantian baterai iPhone ini akan berdampak signifikan pada penjualan iPhone.
Akibat kebijakan perlambatan kinerja iPhone model lama ini, Apple telah menghadapi delapan gugatan hukum yang diajukan di California, New York dan Illinois.
Di Prancis gugatan terhadap Apple sudah masuk pada tahap penyelidikan awal. DGCCRF, sebuah badan pengawasan kecurangan (fraud) konsumen yang merupakan bagian dari Kementerian Ekonomi Prancis memimpin penyelidikan tersebut.
Dalam Hukum Prancis, Apple berisiko terkena denda hingga 5% dari nilai penjualan tahunan bila terbukti dengan sengaja memperpendek umur produk untuk memacu permintaan iPhone seri terbaru.
(roy) Next Article Menolak Perbaiki iPhone Rusak, Apple Didenda Jutaan Dolar
Most Popular