Rute Penerbangan Jakarta-Singapura Tersibuk Ketiga di Dunia

Raydion Subiantoro, CNBC Indonesia
08 January 2018 13:59
Dua rute dari Bandara Soekarno-Hatta masuk ke jajaran rute tersibuk di Indonesia
Foto: M. Sabqi
  • ASEAN Open Sky yang berlaku 2015 menjadi salah satu pendorong tingginya lalu lintas penerbangan di rute Jakarta - Singapura dan Jakarta - Kuala Lumpur
  • Faktor ekonomi juga menjadi pendorong pertumbuhan sektor transportasi udara nasional

Jakarta, CNBC Indonesia – Rute internasional Jakarta – Singapura dan Jakarta – Kuala Lumpur termasuk dalam lima besar tersibuk di dunia versi OAG, perusahaan travel intelligence asal Inggris. 

Berdasarkan laporan OAG yang dirilis Januari 2018, Rute Jakarta – Singapura berada di peringkat tiga dengan frekuensi penerbangan mencapai 26.872 penerbangan sepanjang tahun lalu. 

Di dalam laporan itu, OAG menyebutkan tingkat ketepatan waktu atau on time performane (OTP) maskapai di rute Bandara Soekarno-Hatta  – Bandara Changi mencapai 77,83%.   

Adapun maskapai yang melayani rute tersebut antara lain Jetstar Asia dengan OTP 83,6%, lalu Garuda Indonesia (69,6%), Batik Air (90,3%), Lion Air (70,4%), Indonesia AirAsia (59,6%), Singapore Airlines (83,6%) dan Scoot (84,6%). 

Sementara itu, rute Jakarta – Kuala Lumpur ada di peringkat empat tersibuk di dunia dengan 20.890 frekwensi penerbangan dan tingkat OTP 64,84%. 



Maskapai yang melayani rute tersebut antara lain AirAsia dengan tingkat OTP 59,3%, lalu Garuda Indonesia (64,4%), Batik Air (68,9%), Lion Air (57,1%), KLM (84,0%), Malaysia Airlines (65,4%), Malindo Airways (65,5%) dan Indonesia AirAsia (50,2%). 

Sekjen Indonesia National Air Carrier Association (INACA) Tengku Burhanuddin mengatakan salah satu pendorong tingginya frekwensi penerbangan di rute dari Jakarta ke Singapura dan Kuala Lumpur adalah diberlakukannya pasar penerbangan bebas ASEAN Open Sky sejak 2015. 

Open Sky sudah berlaku sejak 2015, jadi maskapai bisa menambah penerbangan tanpa harus pemerintah Indonesia melakukan negosiasi dengan Singapura atau Malaysia. Sepanjang slot di bandara asal dan tujuan tersedia, maka maskapai bisa mengoperasikan penerbangan,” jelasnya, Senin (08/01/2017). 

Dia menuturkan faktor lainnya adalah tumbuhnya perekonomian di Indonesia sehingga berdampak pada peningkatan transportasi udara termasuk di rute ke Singapura dan Malaysia. 

Adapun berdasarkan laporan AOG, rute internasional paling sibuk di dunia pada 2017 adalah Hong Kong – Taipei dengan 29.494 pergerakan.    

(dru) Next Article Simak! Ini Rute Penerbangan Lion yang Dialihkan Gegara Banjir

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular