Lebih Bijak Beli Tanah Aja Atau Rumah Jadi? Ini Jawabannya...

Financial Expert, CNBC Indonesia
Kamis, 29/08/2024 17:35 WIB
Foto: Getty Images/ArtistGNDphotography

Jakarta, CNBC Indonesia - Rumah atau hunian merupakan salah satu kebutuhan pokok yang harus dicukupi. Dan tak sedikit pula orang yang bermimpi bisa memiliki rumah di usia muda.

Selain merupakan bagian dari kebutuhan pokok, banyak yang berharap rumah yang dibeli bisa diwariskan kepada anak atau cucu di masa depan. Alhasil mereka tidak perlu lagi menguras tabungan untuk mencukupi kebutuhan yang satu ini.

Namun, bukan rahasia lagi kalau rumah adalah aset yang mahal. Untuk memilikinya, seseorang perlu mengeluarkan biaya yang cukup besar atau mengajukan pembiayaan.


Muncul pilihan lain, yaitu membeli tanah terlebih dahulu dan membangun rumah kemudian. Tanah, sebagai aset properti, tidak memerlukan perawatan yang besar, sehingga menjadi opsi yang cukup menarik.

Apakah membeli tanah terlebih dahulu merupakan pilihan terbaik? Mari kita telaah lebih lanjut dalam artikel ini.

Apa prioritas keuangan Anda?

Salah satu hal penting yang perlu dipertimbangkan saat membeli rumah adalah prioritas.

Sebagai contoh, bayangkan seseorang yang sudah berkeluarga dan memiliki anak tinggal di rumah orang tuanya yang luasnya 74 meter persegi. Di rumah tersebut, juga tinggal kedua orang tuanya serta dua saudara kandungnya.

Situasi seperti ini tentu bisa menimbulkan ketidaknyamanan, dan kebutuhan akan hunian mandiri menjadi mendesak.

Membeli rumah yang sudah jadi bisa menjadi salah satu opsi yang dipertimbangkan. Namun, ada risiko, seperti pilihan yang terbatas dan kemungkinan ketidakpuasan terhadap kualitas rumah yang dibangun oleh kontraktor.

Beli tanah aja kalau...

Pilihan ini sebetulnya cocok bagi mereka yang ingin beli rumah dalam jangka waktu tiga tahun ke depan atau lebih lama lagi.

Bank sejatinya memiliki produk bernama kredit pemilikan tanah (KPT). Anda bisa melakukan pembelian atas tanah dengan cara kredit, dan menabung atau berinvestasi rutin setiap bulannya untuk membangun rumah di tahun yang sudah ditentukan.

Dengan cara ini, Anda bisa lebih leluasa dalam memilih kontraktor, material, dan lain sebagainya.

Itulah serba-serbi beli rumah jadi dan tanah. Intinya, sebagai aset properti, nilai tanah akan terus naik seiring dengan berjalannya waktu, sementara nilai bangunan bisa mengalami penyusutan.

Pertimbangkanlah pilihan Anda dengan bijak, karena rumah adalah aset yang bakal Anda gunakan dalam jangka panjang.


(aak/aak)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Bos OJk & Peran Industri Keuangan di Program Unggulan Prabowo