Video: Inflasi Medis Terus Naik, 3 Bos Asuransi Ungkap Dampaknya

Jakarta, CNBC Indonesia- Survei Global Medical Trends 2024 yang dirilis Willis Tower Watson mengungkapkan adanya kenaikan yang signifikan terhadap biaya medis global di tahun 2023, dari yang sebelumnya 7,4% menjadi 10,7%.

President Director MSIG Life, Wianto Chen menyebutkan saat ini perusahaan asuransi telah melakukan penyesuaian tarif asuransi kesehatan seiring dengan pertumbuhan klaim di tengah kenaikan inflasi medis. Diharapkan penguatan infrastruktur asuransi & kesehatan dari Kemenkes & OJK dapat menekan dampak inflasi medis.

Sementara President Director Ciputra Life, Hengky Djojosantoso menilai pentingnya upaya dan peran dari industri asuransi, otoritas kesehatan serta regulator dan nasabah dalam mengatasi dampak kenaikan inflasi medis. Selain itu langkah peningkatan mutu layanan kesehatan dan kesadaran masyarakat menjadi penting mengurangi klaim & inflasi biaya medis.

Senada dengan Ciputra Life dan MSIG Life, President Director Allianz Life Syariah Indonesia, Achmad K. Permana menyebutkan pentingnya perbaikan ekosistem kesehatan yang melibatkan semua stakeholder terkait.

Achmad Permana juga berharap sokongan pemerintah untuk memberikan terobosan perbaikan ekosistem kesehatan termasuk terkait persoalan over treatment dari RS maupun nasabah.

Lalu seperti apa dampak inflasi medis ke industri asuransi? bagaimana strategi asuransi jiwa mengatasi permasalahan ini? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan President Director Allianz Life Syariah Indonesia, Achmad K. Permana serta President Director MSIG Life, Wianto Chen dan President Director Ciputra Life, Hengky Djojosantoso dalam Power Lunch,CNBCIndonesia (Kamis, 25/04/2024)