Rupiah Anjlok Hingga Perang, Peluang BI Rate Dipangkas Makin Jauh?

Jakarta, CNBC Indonesia- Konsensus yang dihimpun CNBC Indonesia memproyeksi Bank Indonesia masih akan menahan level suku bunga acuan di level 6% dalam RDG BI April 2024.

Senada dengan konsensus, Ekonom Senior INDEF, Aviliani juga memperkirakan BI Rate masih akan ditahan di tengah pelemahan Rupiah. Saat ini BI dinilai masih memiliki sejumlah instrumen yang kuat untuk menjaga stabilitas Rupiah termasuk Sekuritas Valas Bank Indonesia (SVBI) yang ditopang cadangan devisa yang baik.

Saat ini pelemahan Rupiah ke level Rp 16.200 per Dolar AS dinilai masih aman karena koreksi dikisaran 5%. Hal ini juga tidak lepas dari efek sentimen internal terkait pembagian dividen dan fase pembayaran utang korporasi, serta faktor eksternal terkait perang.

Namun demikian pemerintah harus memperhatikan kondisi inflasi imbas gangguan rantai pasok dan kenaikan harga minyak global. Selain itu juga perlu diwaspadai terkait arah kebijakan suku bunga The Fed yang bisa mempengaruhi nilai tukar.

Seperti apa ekonom melihat kondisi Rupiah? bagaimana arah kebijakan suku bunga Bank Sentral? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Ketua Bidang Pengkajian & Pengembangan Perbanas, Aviliani dalam Power Lunch,CNBCIndonesia (Selasa, 23/04/2024)