
Ozi: Kalau Gak karena Kiki Fatmala, Gue Gak Punya Rumah

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepergian Kiki Fatmala tentu meninggalkan rasa duka yang cukup mendalam bagi rekan-rekannya, tak terkecuali Ozi Syahputra. Ozi mengaku bahwa kalau bukan karena nasihat Kiki, Ozi bisa jadi tak memiliki rumah.
"Dari Kiki aku banyak belajar, tahu sendiri aku tu orangnya kan boros ya, dia (Kiki) suka bilang, 'udah jangan boros-boros! beli tanah, beli rumah!' kalau bukan gara-gara dia gue gak pernah punya rumah," ujar Ozi saat menjadi bintang tamu di BROWNIS, Trans TV, belum lama ini.
Selain memiliki sifat yang dewasa dan pintar mengatur keuangan, aktor senior berusia kepala enam ini juga mengatakan bahwa Kiki adalah sosok yang sangat mencintai pekerjaannya di bidang hiburan. Kiki selalu bersemangat ketika diajak pergi shooting dan lainnya.
Meski sempat kehilangan aset karena urusan berobat lantaran tidak memiliki asuransi, Kiki Fatmala bisa dikatakan cukup baik dalam hal perencanaan keuangan. Ozi sendiri mengatakan bahwa meski Kiki jauh lebih muda darinya, latar belakang hidup Kiki yang cukup keras membuat Kiki menjadi sosok yang handal dalam menambah penghasilan demi hidup.
Di masa tuanya, Kiki pun menjadi orang yang sukses dan tidak pernah diterpa kabar kesulitan dalam finansial.
Dari kisah Kiki yang berkarier di dunia hiburan, kita bisa belajar mengenai akumulasi aset di usia produktif.
Belanja aset investasi saat usia produktif
Ketika seseorang mencapai financial freedom, maka sah-sah saja bagi mereka untuk mengeluarkan uang demi hal yang mereka inginkan. Namun ketika uang tersebut sebagian besar digunakan untuk membeli barang-barang dengan nilai terdepresiasi atau hiburan semata, maka uang yang dimiliki bisa saja menyusut.
Dalam perencanaan keuangan, perhiasan, mobil, motor, perabotan, gadget dan beberapa barang-barang untuk kebutuhan sehari-hari digolongkan sebagai aset guna.
Disebut aset guna karena tujuannya adalah untuk dipakai atau digunakan sehari-hari. Seringkali nilai dari aset ini mengalami depresiasi atau penurunan.
Semakin banyak aset guna yang kita miliki, semakin mudah pula nilai kekayaan bersih kita terdepresiasi di masa depan. Bila memang Anda ingin jumlah kekayaan Anda terjaga dengan baik, maka belilah aset investasi secara rutin.
Sebuah aset dinyatakan sebagai aset investasi karena nilai aset tersebut bisa naik di masa depan atau menghasilkan pendapatan pasif bagi pemiliknya.
Ada baiknya bagi kita semua untuk seimbang dalam hal kepemilikan aset. Upayakan agar total nilai aset investasi yang kita miliki di atas 50% dari kekayaan bersih kita.
(aak/aak)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Belajar dari Kiki Fatmala, Haruskah Kita Bikin Surat Wasiat?