
Servis Mobil Penyok Bisa Rp 3 Juta, Rugi Gak Beli Asuransi?

Jakarta, CNBC Indonesia - Penyok akibat benturan adalah risiko yang sangat mungkin dialami pemilik mobil, dimanapun mereka berada. Bukan cuma bakal menguras emosi, musibah ini pastinya bakal menguras tabungan.
Melansir CNN Indonesia, biaya perbaikan mobil penyok memang bervariasi dan biayanya tidak hanya bergantung pada tingkat kerusakannya, melainkan juga dari jenis bengkel yang dituju.
Berikut adalah estimasi biaya perbaikan mobil penyok yang harus Anda ketahui:
Biaya perbaikan mobil penyok:
Penyok ringan (hanya satu panel)
- Bengkel resmi: Rp700 ribu - Rp1 juta
- Bengkel umum : Rp350 ribu - Rp400 ribu
- Ketok magic : Rp300 ribu - Rp400 ribu
Penyok sedang (dua atau tiga panel)
- Bengkel resmi: Rp1,4 juta - Rp3 juta
- Bengkel umum : Rp700 ribu - Rp1,2 juta
- Ketok magic : Rp600 ribu - Rp1,2 juta
Penyok parah (lebih dari tiga panel)
- Bengkel resmi: Rp3 juta ke atas
- Bengkel umum : Rp1,2 juta ke atas
- Ketok magic : Rp1,2 juta ke atas
Lantas apakah dengan asuransi mobil, masalah pengeluaran ini bisa jadi terkendali ketika musibah datang? Berikut ulasannya.
Asuransi mobil tak 100% tanggung biaya perbaikan
Dengan asuransi mobil, Anda akan diminta membayar premi tahunan sesuai dengan nilai yang ditetapkan, setelah itu biaya perbaikan memang akan ditanggung oleh perusahaan asuransi.
Namun jangan senang dulu, Anda harus tahu bahwa akan ada biaya own risk (OR) yang harus ditanggung saat Anda melakukan klaim. Dan asuransi yang bisa menanggung kerusakan kecil adalah asuransi mobil allrisk, yang preminya lebih mahal ketimbang total lost only (TLO).
Biaya OR itu sendiri bervariasi, namun umumnya adalah Rp 300 ribu per kejadian.
Anggap saja dalam suatu hari, Anda mengalami kecelakaan yang membuat mobil Anda penyok di bagian depan, lalu dua hari kemudian mobil Anda mengalami musibah yang sama, hanya saja bagian belakang yang mengalami penyok.
Dalam kasus di atas, maka ada dua kejadian yang terjadi menimpa mobil Anda. Jika OR yang harus dibayarkan per kejadian adalah Rp 300 ribu, maka Anda harus membayar dua kali OR alias Rp 600 ribu saat klaim.
Bayangkan saja, selain membayar premi maka Anda juga akan diminta membayar OR ketika musibah datang. Pengeluaran Anda bisa saja membengkak, namun setiap OR yang dibayar bisa menanggung kerusakan separah apapun.
Rugikah membeli asuransi mobil?
Anda mungkin berpikir, sudah beli asuransi yang mahal tapi tak ada risiko sama sekali, alhasil uang Anda menguap begitu saja. Padahal jika diinvestasikan, Anda bisa menambah jumlah aset Anda.
Asuransi harta benda sejatinya bersifat komplementer atau pelengkap. Salah besar jika Anda membeli asuransi mobil namun Anda sendiri tidak memiliki jaminan kesehatan.
Kepemilikan asuransi mobil bisa dipertimbangkan saat Anda memiliki pondasi finansial yang kuat, ditandai dengan adanya dana darurat dan jaminan kesehatan, serta tabungan yang cukup.
(aak/aak)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Butuh Tabungan Berapa Sih untuk Dinilai Sanggup Punya Mobil?