Harga Emas Diramal Turun, Masih Mau Beli?

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas dunia nyaris tidak bergerak hari ini. Pada perdagangan hari Senin (19/6/2023), harga emas melemah tipis 0,009% di posisi US$ 1.957,19 per troy ons.Akibat dari pelolosan RUU tersebut, plafon utang AS ditangguhkan hingga awal 2025 sekaligus mengakhiri ketakutan banyak pihak mengenai risiko gagal bayar utang AS.

Perdagangan emas hari ini juga diperkirakan sepi lantaran Amerika Serikat (AS) libur memperingati Juneteenth National Independence Day. Hal ini jelas berbeda dan dengan pekan lalu yang penuh rilis data dan agenda penting.

Investor juga tampaknya menunggu testimoni Chairman bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell di depan Komite Leyanan Keuangan DPR AS pada Rabu dan Kamis pekan ini (21-22 Juni) terkait kebijakan The Fed ke depan.  

Di Indonesia, tepat pada hari ini harga emas Pegadaian juga bergerak tak seragam. Emas Antam naik tipis sementara Retro dan UBS justru malah mengalami penurunan. 

Emas yang selama ini dipandang sebagai aset investasi teraman bisa terancam mengalami penurunan harga, terutama jika kondisi keuangan di dunia mulai stabil. Mereka yang membeli emas belum lama ini bisa saja merugi.

Baca: Investasi Saham Tapi Modal Kecil & Terima Beres? Ini Caranya

Lantas apa kabarnya di masa depan? Apakah investasi berbentuk aset riil ini masih layak dibeli? Berikut ulasannya.

Kalau harga turun, justru Anda membeli dengan untung

Dalam jangka pendek, harga emas memang naik turun berkat adanya sentimen-sentimen di pasar. Namun dalam jangka panjang, harga emas justru mengalami kenaikan secara konsisten, bahkan jika dihitung secara tahunan, kenaikan harga logam mulia ini bisa mencapai kurang lebih 7% per tahun.

Ketika harga turun, Anda bisa memanfaatkan momen ini untuk melakukan pembelian lantaran nilai emas rata-rata yang Anda miliki akan berkurang. Ketika ada kenaikan harga emas, keuntungan yang Anda dapatkan justru bisa bertambah.

Baca: Harga Emas Antam Cuma Naik Noceng, Retro & UBS Boncos!

Namun ini semua bisa terjadi jika tujuan investasi Anda di emas adalah untuk jangka panjang. Ketika tujuan investasi Anda adalah jangka pendek, maka sangat disarankan untuk tidak memilih instrumen yang satu ini.

(aak/aak)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Investasi Emas Mini Murah Meriah, Tapi Sulit Dapat Cuan!