Harga Emas Antam Balik Naik, Saatnya Ambil Untung?
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. atau yang dikenal dengan emas Antam terpantau menguat pada Sabtu (20/5/2023).
Melansir data dari situs resmi PT Antam, logammulia.com, emas satuan 1 gram pada hari ini dibanderol Rp 1.056.000/batang, melesat 1,05% atau Rp 11.000.
Meski bukan menjadi level tertinggi, tetapi harga emas Antam hari ini masih tergolong mahal, karena masih berada di level psikologis Rp 1.000.000.
iketahui, harga emas Antam untuk ukuran 1 gram berhasil menyentuh level psikologis Rp 1.000.000 sejak awal tahun ini.
Sementara itu, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam juga melesat 1,17% atau Rp 11.000 ke harga Rp 950 ribu per gram.
Harga emas Antam yang diperjual-belikan beragam dari segi ukurannya. Agar lebih jelasnya, simak data harga emas hari ini.
Emas Batangan | Harga per Batang | Harga NPWP (+Pajak 0.45%) |
0,5 Gram | Rp578.000 | Rp579.445 |
1 Gram | Rp1.056.000 | Rp1.058.640 |
2 Gram | Rp2.052.000 | Rp2.057.130 |
3 Gram | Rp3.053.000 | Rp3.060.633 |
5 Gram | Rp5.055.000 | Rp5.067.638 |
10 Gram | Rp10.055.000 | Rp10.080.138 |
25 Gram | Rp25.012.000 | Rp25.074.530 |
50 Gram | Rp49.945.000 | Rp50.069.863 |
100 Gram | Rp99.812.000 | Rp100.061.530 |
250 Gram | Rp249.265.000 | Rp249.888.163 |
500 Gram | Rp498.320.000 | Rp499.565.800 |
1000 Gram | Rp996.600.000 | Rp999.091.500 |
Sumber: logammulia.com
Menguatnya harga emas Antam hari ini sejalan dengan pergerakan harga emas acuan dunia yang berhasil bangkit pada perdagangan Jumat akhir pekan ini, setelah beberapa hari terakhir mencatatkan koreksi.
Pada perdagangan Jumat (19/5/2023) harga emas di pasar spot ditutup melesat 0,94% di posisi US$ 1.958,06 per troy ons.
Meski berhasil rebound, tetapi dalam sepekan terakhir harga emas dunia masih anjlok 1,72%.
Penguatan kemarin sekaligus mengakhiri penderitaan sang logam mulia selama beberapa hari terakhir. Diketahui sebelum perdagangan akhir pekan ini, emas sudah terpuruk selama tiga hari perdagangan terakhir dengan pelemahan mencapai 3,1%.
"Emas naik lebih banyak karena Yellen daripada Powell yang berhati-hati yang masih menunjukkan bahwa pertemuan Juni akan 'dilewati' kecuali data selama beberapa pekan ke depan sangat merepotkan," kata Tai Wong, trader komoditas logam independen yang berbasis di New York, dikutip dari Reuters.
Pasar emas berhasil pulih setelah Ketua bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell mengatakan suku bunga mungkin tidak perlu naik sebanyak sebelumnya karena kondisi kredit yang lebih ketat setelah gejolak sektor perbankan.
"Alat stabilitas keuangan membantu menenangkan kondisi di sektor perbankan. Perkembangan di sana, di sisi lain berkontribusi terhadap kondisi kredit yang lebih ketat dan cenderung membebani pertumbuhan ekonomi, perekrutan tenaga kerja, dan inflasi," kata Powell di Thomas Laubach Research Conference Jumat, dikutip dari Kitco.
Ini adalah tanda bahwa The Fed dapat bersikap lebih lunak pada pertemuan Juni mendatang. Setelah komentar Powell, ekspektasi pasar akan kenaikan suku bunga pada bulan Juni turun dari hampir 50% menjadi 20%, menurut perangkat CME FedWatch Tool.
CNBC INDONESIA RESEARCH
research@cnbcindonesia.com
(chd/chd)