Rehat Bikin Rekor, Harga Emas Antam Hari Ini Turun

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
05 April 2024 09:31
Emas (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. atau yang dikenal dengan emas Antam terpantau berbalik melemah pada perdagangan Jumat (3/4/2024), setelah beberapa hari mencetak rekor tertinggi sepanjang masanya.

Melansir data dari situs resmi PT Antam, logammulia.com, di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung, harga emas satuan 1 gram pada hari ini dibanderol Rp 1.279.000/batang, turun sebesar Rp 4.000 per gram dari posisi harga Kamis kemarin. Ini adalah kali pertama emas Antam melemah sejak 23 Maret 2024.

Harga emas Antam terus mencetak rekor dalam lima hari sebelumnya sejalan dengan melambungnya emas dunia.

Pada sisi yang sama, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam ditetapkan sebesar Rp 1.170.000 per gram, juga turun Rp 5.000 per gram dari posisi harga kemarin.

Berikut grafik pergerakan harga emas Antam:

Harga emas Antam mulai melandai setelah beberapa hari sebelumnya terus mencetak rekor tertinggi sepanjang masa. Investor tampaknya mulai merealisasikan keuntungannya pada hari ini.

Selain itu, harga emas Antam juga cenderung mengikuti pergerakan harga emas emas dunia yang juga mulai melandai kemarin. Pada perdagangan Kamis kemarin, harga emas dunia ditutup melemah 0,42% di posisi US$ 2.289,43 per troy ons.

Sementara pada pagi hari ini per pukul 08:40 WIB, harga emas dunia juga cenderung melemah 0,8% ke posisi harga Rp 2.271,1.

Reli harga emas terhenti kemarin karena investor mulai melakukan akumulasi setelah terus mencetak rekor tertingginya. Selain itu, investor menanti kejelasan lebih lanjut mengenai waktu pemangkasan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed).

Hal ini terjadi setelah beberapa pejabat The Fed masih bernada hawkish, meski Ketua The Fed, Jerome Powell sebelumnya sempat meyakinkan pelaku pasar akan jalur pemangkasan suku bunga The Fed.

Sebelumnya pada Kamis kemarin, Presiden The Fed Richmond Thomas Barkin mengatakan bank sentral AS memiliki "waktu untuk menghilangkan masalah" inflasi sebelum mulai menurunkan suku bunga.

Sementara pada Rabu lalu, para pejabat The Fed termasuk Ketua The Fed, Jerome Powell tetap berpegang pada strategi penurunan suku bunga yang hati-hati.

Pejabat The Fed termasuk Powell pada Rabu lalu terus berfokus pada perlunya lebih banyak perdebatan dan data sebelum suku bunga diturunkan, sebuah langkah yang diperkirakan pasar keuangan akan terjadi pada bulan Juni.

Namun, peluang The Fed untuk memangkas suku bunga acuan pertama kali di pertemuan Juni kembali meningkat. Berdasarkan perangkat CME FedWatch, pasar saat ini melihat peluang sebesar 64,7% untuk penurunan suku bunga setidaknya 25 basis poin pada pertemuan Juni mendatang.

Sementara itu, harga emas mulai melandai setelah dirilisnya data klaim pengangguran mingguan untuk periode pekan yang berakhir 30 Maret 2024.

Data terbaru menunjukkan klaim tunjangan pengangguran negara meningkat menjadi 221.000 untuk pekan yang berakhir pada tanggal 30 Maret dibandingkan perkiraan 214.000 yang diperkirakan oleh para ekonom yang disurvei oleh Reuters

Ini menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja mulai melambat, yang mendukung target penurunan suku bunga The Fed sebanyak tiga kali pada tahun ini.

"Ini sangat overbought (jenuh beli) dan perlu adanya koreksi untuk meredakan ketegangan. Menurut pandangan saya, pemangkasan suku bunga The Fed sudah diperhitungkan," kata analis StoneX, Rhona O'Connell, dilansir dari Reuters.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Emas Antam Hari Ini, 27 Mei 2024 Naik Rp2.000 Jadi Rp 1,327 Juta

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular