
Krisis Bank di AS Tapi Inflasi Tinggi, The Fed Tetap Hawkish?
Jakarta, CNBC Indonesia- Head of Economic & Research UOB Indonesia, Enrico Tanuwidjaja menilai kasus kolaps perbankan AS menjadi dampak tidak langsung kenaikan suku bunga The Fed untuk memitigasi demand dari sektor keuangan namun dampaknya lebih cepat. Namun demikian, The Fed diproyeksi masih akan menaikkan suku bunga 25 Bps pada FOMC Mei 2023.
Senada dengan Enrico, Country Head of Financial Markets Standard Chartered Indonesia, Adhi Sulistyo juga memandang inflasi AS yang masih tinggi akan mendorong The Fed untuk mengerek suku bunga meski tidak akan agresif.
Seperti apa arah kebijakan suku bunga The Fed di tengah inflasi tinggi dan tekanan sektor perbankan? Selengkapnya simak dialog Syarifah Rahma dengan Country Head of Financial Markets Standard Chartered Indonesia, Adhi Sulistyo dan Head of Economic & Research UOB Indonesia, Enrico Tanuwidjaja di Power Lunch,CNBCIndonesia (Selasa, 28/03/2023)
-
1.
-
2.
-
3.