Dunia Penuh Dengan Orang Iri, Hati-Hati Karir & Duit Lenyap!

Aulia Akbar, CNBC Indonesia
Senin, 20/02/2023 08:35 WIB
Foto: Lacy O’ Toole

Jakarta, CNBC Indonesia - Vice President Berkshire Hathaway, Charlie Munger, mengatakan bahwa dunia ini dipenuhi oleh orang-orang suka merasa iri dengan pencapaian orang lain. Dan apakah ini semua berkaitan dengan banyaknya orang yang gemar flexing alias pamer harta dan pencapaian?

"Dunia ini digerakkan bukan oleh orang-orang yang serakah, melainkan dari rasa iri," demikian pernyataan pria berusia 99 tahun itu, seperti dikutip CNBC Make It.

Menurutnya, sangat mudah sekali bagi seseorang untuk merasa iri. Seberapa besar yang dimiliki seseorang, maka akan ada orang lain yang merasa iri akan hal itu.


"Saya sudah bisa mengendalikan diri saya dari rasa iri, dan saya tidak pernah iri atas pencapaian siapapun. Saya tidak peduli dengan apa yang dimiliki orang lain, namun banyak sekali orang yang malah jadi gila karena hal itu (sifat iri)," tambah miliuner dengan kekayaan bersih US$ 2,3 miliar Rp 34,9 triliun itu.

Tangan kanan Warren Buffett ini menegaskan bahwa upayanya dalam meningkatkan kekayaan bertujuan untuk merealisasikan kebebasan finansial (financial freedom), baik dalam bisnis maupun dalam kehidupan. Munger pun berharap, banyak orang di dunia ini akan mengikuti cara hidupnya.

Iri bisa melukai karier dan keuanganmu

Di tahun 2017, Munger sempat mengatakan hal yang sama. Dia mengutarakan bagaimana dirinya selalu mencoba untuk menghindari rasa iri karena bagaimanapun juga, pemikiran itu bisa melukai karier seseorang ke depan.

"(Rasa iri) bisa membuat Anda membuat keputusan yang bias, dan menciptakan masalah yang buruk," ucap Munger di 2017.

Berdasarkan studi yang ditulis IZA - Institute of Labor Economics di 2018, orang-orang yang sering merasa iri umumnya memiliki kesehatan mental dan kemapanan finansial yang lebih buruk. Munculnya media sosial juga kerap dikritisi karena dianggap memicu munculnya sifat iri di diri orang lain.

Dan tidak menutup kemungkinan juga, bahwa berawal dari rasa iri, seseorang akhirnya tidak mau kalah dalam hal pencapaian terhadap orang lain. Mereka pun melakukan flexing atau pamer harta agar mendapat pengakuan dari banyak orang.

Tanpa rasa iri, Anda bisa panjang umur dan hidup lebih bahagia

Dalam wawancaranya dengan CNBC International pada 2019 lalu, pria yang tahun depan berusia satu abad ini mengatakan bahwa hidup tanpa perasaan iri adalah kunci sukses hidup bahagia, dan panjang umur.

"Rasa iri itu muncul dari hal yang bersifat alami. Dan saya juga tidak paham, mengapa banyak sekali orang yang tidak merasa nyaman atas apa yang mereka miliki, terutama jika hal itu dibandingkan dengan apa yang dimiliki oleh orang-orang pada generasi sebelumnya, yang sempat hidup susah," ucap Munger.

Menurut Munger yang pernah menyaksikan bagaimana sulitnya hidup di masa depresi besar-besaran, Anda semua hidup lima kali lebih baik ketimbang mereka yang hidup di masa tersebut. Tapi sayangnya, yang saat ini banyak dipikirkan banyak orang justru pencapaian orang lain.


(aak/aak)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Bos BPRS Bongkar Sebab Kredit UMKM Anjlok - Berebut Dana Murah