SBR012 vs Deposito Bank, Lebih Cuan Mana?

Jakarta, CNBC Indonesia - Jika kamu mencari investasi moderat tapi bisa kasih untung agresif, SBR012 bisa jadi pilihan.
Investor memiliki profil risiko masing-masing. Investor yang memiliki profil risiko medium hingga agresif akan cenderung memiliki saham dan reksa dana saham sebagai pilihan menaruh duitnya.
Sementara yang memiliki profil risiko moderat akan mencari investasi yang lebih stabil namun tetap memberikan imbal hasil seperti deposito dan obligasi milik negara.
Namun demikian, di tengah inflasi yang tinggi seperti saat ini, harus lebih pintar memilih investasi yang untungnya bisa mengalahkan inflasi.
Apakah deposito jawabannya?
Saat ini rata-rata suku bunga deposito bank masih terbilang rendah, rata-rata di kisaran 3%-4% per tahun.
Padahal inflasi Indonesia pada 2022 mencapai 5,1%, sehingga secara angka di atas kertas deposito masih belum mumpuni untuk mengalahkan inflasi selangit.
Dari segi keamanan memang terjamin, tapi kalau bicara soal cuan tampaknya masih kalah dibandingkan SBR012.
Apa itu SBR012?
SBR012 adalah surat utang negara (SUN) yang diterbitkan oleh pemerintah. SBR012 terdiri dari dua jenis yang dikalsifikasikan berdasarkan jatuh tempo yakni SBR012-T2 (2 tahun) dan SBR012-T4 (4 tahun) ditawarkan pada 19 Januari hingga 9 Februari 2023.
Masing-masing jenis memberikan kupon atau return sebesar 6,15% per tahun untuk SBR012-T2 dan 6,35% per tahun untuk SBR012-T4. Bunganya bersifat mengambang atau floating. Ini artinya besaran kupon SBR akan disesuaikan dengan perubahan BI 7 Day Reseve Repo Rate atau suku bunga BI setiap tiga bulan sekali.
Sementara besaran kupon 6,15% dan 6,35% per tahun adalah kupon minimal. Artinya tingkat kupon pertama yang ditetapkan akan menjadi kupon minimal yang berlaku sampai dengan jatuh tempo.
Misalnya, ada pengumuman suku bunga BI turun menjadi 4,5%, maka kupon SBR secara teknis menjadi 5,15%, menurut simulasi kupon SBR012-T2 oleh Kementerian Keuangan. Maka kupon yang berlaku adalah 6,15% per tahun yang merupakan kupon minimum.
Kemudian misalkan suku bunga BI naik menjadi 6,5%, maka di atas kertas kupon SBR012-T2 menjadi 7,15% per tahun. Ini kupon yang berlaku.
Sedangkan untuk SBR012-T4 memiliki hitung-hitungan yang lebih cuan saat suku bunga BI naik. Contohnya suku bunga BI sama-sama naik 6,50%, kupon yang berlaku pada SBR012-T4 akan menjadi 7,35% per tahun, lebih tinggi dibandingkan dengan SBR012-T2.
TIM RISET CNBC INDONESIA
Deposito BPR vs Reksa Dana Pasar Uang, Lebih Cuan Mana?
(ras/ras)