Harga Emas di Pegadaian Hari ini: Stabil Rp1,2 Juta

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
Selasa, 24/01/2023 08:00 WIB
Foto: Petugas menunjukkan emas batangan di sebuah gerai emas di Pegadaian, Jakarta. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia -Harga emas batangan di PT Pegadaian stagnan pada hari ini, Selasa (24/1/2023).

Pegadaian sendiri menjual berbagai jenis emas, yaitu emas Antam, Antam Retro, Antam Batik, dan UBS. Ukurannya pun dijual beragam, mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram.

Pada perdagangan hari ini, harga emas Antam ukuran 1 gram dibanderol Rp 1.072.000. Emas ini tersedia mulai ukuran/satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram.


Sementara itu, emas Antam Retro harga 1 gram senilai Rp 1.044.000. Emas Antam Retro adalah emas kemasan lama di mana keping emas dan sertifikatnya terpisah. Emas Antam Retro kali terakhir diproduksi pada 2018, dan tersedia mulai satuan 0,5 gram hingga 100 gram.

Pegadaian juga menawarkan emas Antam Batik yang merupakan jenis emas Antam berharga termahal. Harga emas termahal harganya senilai Rp 1.227.000 per gram.

Terakhir, harga emas UBS yang dikeluarkan PT Untung Bersama Sejahtera harganya Rp 1.039.000 per gram. Emas UBS yang tersedia lengkap mulai ukuran 0,5 gram hingga 1.000 gram.

Satuan

Antam

Retro

Batik

UBS

0.5

Rp 588,000

Rp 558,000

Rp 661,000

Rp 555,000

1

Rp 1,072,000

Rp 1,044,000

Rp 1,227,000

Rp 1,039,000

2

Rp 2,080,000

Rp 2,068,000

Rp -

Rp 2,062,000

3

Rp 3,094,000

Rp 3,071,000

Rp -

Rp -

5

Rp 5,121,000

Rp 5,103,000

Rp -

Rp 5,094,000

8

Rp -

Rp -

Rp 9,310,000

Rp -

10

Rp 10,184,000

Rp 10,142,000

Rp -

Rp 10,133,000

25

Rp 25,328,000

Rp 25,212,000

Rp -

Rp 25,280,000

50

Rp 50,574,000

Rp 50,332,000

Rp -

Rp 50,456,000

100

Rp 101,067,000

Rp 100,574,000

Rp -

Rp 100,872,000

250

Rp 252,391,000

Rp 251,130,000

Rp -

Rp 252,104,000

500

Rp 504,562,000

Rp 502,018,000

Rp -

Rp 503,613,000

1000

Rp 1,009,082,000

Rp 1,003,990,000

Rp -

Rp -

Harga emas dunia sebagai acuan harga emas Pegadaian masih mampu menguat di tengah ketidakpastian ekonomi global karena tren kenaikan suku bunga acuan bank sentral, terutama Federal Reserve/The Fed.

Analis CMC Markets, Michael Hewson, optimis emas masih berpotensi menguat. Berdasarkan catatan 2022, pergerakan emas memang akan sangat labil cenderung melemah menjelang FOMC.

Pengecualian terjadi pada Desember 2022 di mana emas menguat menjelang FOMC karena pelaku pasar optimis kenaikan suku bunga akan mengendur.

"Momentum terbesar ada di pekan depan saat pertemuan bank sentral," ujar Hewson, dikutip dariReuters.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras)