Emas Antam Masih di Level Tertinggi 10 Bulan, Mau Beli?

My Money - Muhammad Azwar, CNBC Indonesia
12 January 2023 10:04
Emas Antam Foto: Karyawan menunjukkan emas batangan yang dijual di Butik Emas, Sarinah, Jakarta Pusat, Senin (17/9/2018). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia- Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) pada Kamis (12/01/23) masih bertahan di harga yang sama. Dengan ini, harga emas di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung ukuran 1 gram bertahan Rp 1.035.000 per batang selama dua hari, di level tertinggi dalam 10 bulan terakhir.

Sementara itu, harga pembelian kembali atau buy back emas Antam (harga yang digunakan ketika menjual emas kembali) ditetapkan Rp 943 ribu per gram. Harga itu juga tak berubah dari perdagangan kemarin.

Adapun harga emas hari ini berdasarkan ukuran, yakni, sebagai berikut:

Ukuran Emas (g)

Harga Emas/Batang (Rp)

0,5

567 ribu

1

1,035 juta

5

4,95 juta

10

9,84 juta

25

48,89 juta

Harga jual emas yang tertera belum termasuk Pajak Penghasilan 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 0,9 persen bagi yang tidak menyertakan.

Pagi ini harga emas dunia terpantau menguat tipis, namun harga tersebut terbilang rendah dibandingkan dengan dua hari perdagangan sebelumnya setelah ditutup melemah. Pada perdagangan Rabu (11/01/2023), harga emas melandai 0,05% ke posisi US$ 1.876,2 per troy ons.

Harga emas sedikit tertahan menjelang pengumuman data inflasi Amerika Serikat (AS) untuk Desember yang akan dirilis pukul 20.30 WIB nanti. Laju inflasi tersebut akan sangat menentukan arah kebijakan bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) ke depan dan harga emas ke depan.

Konsensus pasar menunjukkan inflasi akan melandai menjadi 6,4-6,5% year on year (yoy) pada Desember dari 7,1% yoy pada November 2022.

Ketua Federal Reserve Jerome Powell menghindari membuat komentar tentang prospek kebijakan moneter dalam pidatonya pada hari Selasa.

Alih-alih, Powell menyebutkan bahwa "memulihkan stabilitas harga ketika inflasi tinggi mungkin memerlukan langkah-langkah yang kurang populer dalam jangka pendek karena kami menaikkan suku bunga untuk menahan pertumbuhan ekonomi."

Selain itu, Gubernur Fed Michelle Bowman mengatakan bank sentral memiliki lebih banyak misi yang harus emban untuk mengekang inflasi, mencatat bahwa diperlukan lebih banyak kenaikan suku bunga.

Emas sangat sensitif terhadap prospek suku bunga karena suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

Sanggahan: Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual aset terkait. Keputusan investasi sepenuhnya ada pada diri anda, dan CNBC Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Cuan! Harga Emas Antam Meroket ke Level Tertinggi 10 Bulan


(pap/pap)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading