
Imbal Hasil Menarik, Produk Reksa Dana Ini Wajib Dicoba

Jakarta, CNBC Indonesia - Reksa dana menjadi salah satu instrumen investasi di pasar modal yang banyak dilirik investor. Berdasarkan data KSEI pada akhir September 2022, jumlah investor reksa dana telah mencapai 9.090.977.
Jumlah investor reksa dana yang dihitung berdasarkan jumlah Single Investor Identification (SID) yang tercatat di KSEI telah meningkat 32,9% pada 2022 dibandingkan jumlah pada akhir 2021 sebesar 6.840.234. Peningkatan tersebut secara konsisten terus berlangsung sejak lima tahun terakhir.
Alasan reksa dana digandrungi adalah karena instrumen investasi ini memberikan imbal hasil yang menarik dengan risiko yang terukur. Instrumen reksa dana pun memiliki banyak ragam sehingga calon investor dapat menyesuaikan profil risiko masing-masing.
Salah satu jenis reksa dana yang memberikan imbal hasil menarik adalah Reksa Dana Pendapatan Tetap. Reksa dana ini berinvestasi minimal 80% pada instrumen obligasi pemerintah dan/atau obligasi korporasi yang dipilih secara selektif.
Adapun dalam reksa dana ini, maksimum 20% diinvestasikan pada instrumen pasar uang dan/atau saham yang dialokasikan secara optimal menyesuaikan dengan kondisi pasar.
PT Mandiri Manajemen Investasi (Mandiri Investasi) adalah salah satu Manajer Investasi yang menyediakan pilihan reksa dana pendapatan tetap melalui produk Reksa Dana Mandiri Investa Dana Utama atau Mandiri Investa Dana Utama. Dengan proses investasi yang terstruktur dan strategi investasi yang unik, Mandiri Investa Dana Utama menawarkan investasi berkualitas dengan potensi imbal hasil yang menarik.
"Potensi imbal hasil yang menarik ini tak lepas dari strategi investasi Mandiri Investa Dana Utama yang terfokus pada alokasi dinamis antara obligasi pemerintah dan obligasi korporasi dengan range alokasi masing-masing sebesar 40%-60% dari total portofolio yang disesuaikan dengan kondisi pasar," kata Direktur UtamaMandiriManajemen Investasi, Aliyahdin Saugi.
Menurut Aliyahdin, untuk porsi obligasi pemerintah, Mandiri Investa Dana Utama ditujukan untuk menangkap momentum dan tren pergerakan pasar obligasi serta menjaga likuiditas portofolio. Sedangkan porsi obligasi korporasi ditujukan untuk meminimalisasi fluktuasi portofolio dan memberikan imbal hasil yang relatif lebih tinggi dari obligasi pemerintah.
"Keunggulan lain dari Mandiri Investa Dana Utama adalah potensi pembagian hasil investasi yang kompetitif. Mandiri Investa Dana Utama memiliki fitur Pembagian Hasil Investasi (PHI) secara berkala dimana PHI diupayakan untuk dibagikan secara bulanan dengan mempertimbangkan kinerja dari Mandiri Investa Dana Utama dan merupakan diskresi dari Manajer Investasi," pungkasnya.
Secara historis sampai dengan Oktober 2022, Mandiri Investa Dana Utama mencatatkan PHI dengan kisaran 3,0%-4,0% per tahunnya. Dalam kurun waktu 3 bulan terakhir (bulan September sampai dengan November 2022), Mandiri Investa Dana Utama membagikan PHI masing-masing sebesar 0,29%, 0,30%, dan 0,29%.
Keunggulan selanjutnya adalah kinerja produk yang optimal dengan risiko terukur. Selain proses pemilihan obligasi yang selektif, Mandiri Investa Dana Utama berupaya untuk meminimalisasi risiko melalui diversifikasi obligasi, penentuan durasi portofolio, dan seleksi peringkat kredit obligasi korporasi.
Aliyahdin mengungkapkan, Mandiri Investa Dana Utama berinvestasi pada berbagai jenis obligasi dengan seri dan tenor yang beragam dan durasi portofolio diupayakan berada pada kisaran 2-4 tahun. Durasi portofolio pada level moderat menjadikan volatilitas Mandiri Investa Dana Utama lebih terjaga, sehingga kinerja produk dapat lebih optimal dan berkelanjutan.
Selain itu, Mandiri Investa Dana Utama berupaya menjaga risiko kredit dengan memastikan bobot mayoritas portofolio obligasi korporasi berada pada peringkat kredit AAA dan AA dengan minimal peringkat kredit A.
Mandiri Investa Dana Utama dinilainya sesuai bagi investor dengan profil risiko moderat dan/atau investor yang menginginkan cashflow rutin/pendapatan secara reguler. Selain itu, Mandiri Investa Dana Utama juga cocok untuk investasi jangka pendek dan menengah.
"Bagi calon investor yang tertarik, reksa dana ini dapat dibeli langsung melalui Aplikasi Moinves serta 9 Agen Penjual Reksa Dana Mandiri Investasi yaitu Mandiri, Standard Chartered, KEB Hana Bank, Maybank, IPOT, Philip Sekuritas, Bareksa, dan Fundtastic," tutupnya.
Disclaimer:
Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Calon investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum berinvestasi di reksa dana. PT Mandiri Manajemen Investasi adalah perusahaan manajer investasi yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
(adv/adv) Next Article Cara Cerdas Wujudkan Mimpi Lewat Investasi di Danamon