Bukti IMPC Rebut Pangsa Pasar Kompetitor, Pendapatan Naik 28%

Jakarta, CNBC Indonesia - Ekspansi yang dilakukan PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) membuahkan hasil. Sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini, perusahaan membukukan pendapatan Rp 2 triliun, naik 28,1% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 1,6 triliun.
Kenaikan penjualan berasal dari pertumbuhan volume penjualan produk atap polikarbonat dan atap Alderon. "Strategi marketing yang agresif membuat kami mampu mengambil pangsa pasar kompetitor," ujar Direktur Utama IMPC Haryanto Tjiptodihardjo.
Laba kotor meningkat 16,9% secara tahunan menjadi Rp 686 miliar dari sebelumnya Rp 586 miliar. Margin laba kotor turun 37% secara tahunan jadi 33,8%.
Penurunan itu akibat naiknya harga bahan baku. Meski begitu, margin laba usaha masih mengalami kenaikan menjadi 16,8% dari sebelumnya 16,4%.
Di balik kenaikan margin tersebut, laba usaha tercatat Rp 341 miliar. Nilai ini naik 31,1% secara tahunan dari sebelumya Rp 260 miliar di sembilan bulan pertama tahun lalu.
"Meskipun kami mencatatkan kerugian mata uang asing sebesar Rp 13,8 Miliar, kami tetap mampu membukukan laba bersih sebesar Rp 206 miliar, meningkat 30,3% dari sembilan bulan pertama tahun lalu yang senilai Rp 158 miliar," terang Haryanto.
EBITDA perusahaan juga mengalami kenaikan 27,6% menjadi Rp 418 miliar dari Rp 328 miliar di sembilan bulan pertama tahun lalu. Rasio EBITDA terhadap bunga mengalami peningkatan dari 8,8 kali di sembilan bulan pertama tahun lalu menjadi 12,8 kali di sembilan bulan pertama tahun ini.
Moncernya kinerja keuangan IMPC tak lepas dari serangkaian ekspansi yang sebelumnya telah dilakukan. Awal September kemarin, Impack Pratama mulai memproduksi plafon uPVC yang dipasarkan dengan merek Alderon dan Adaron.
Sebelumnya, perusahaan juga telah menempatkan mesin dengan kapasitas 3,000 ton per tahun di pabrik Perseroan di Gaharu, Cikarang Selatan, Jawa Barat. Pabrik ini sudah terutilisasi penuh pada bulan pertama produksi.
Perusahaan juga berencana untuk menggandakan kapasitas mesin plafon uPVC pada kuartal II tahun 2023 mendatang yang akan ditempatkan di pabrik di Gaharu. Rencana ekspansi ini merupakan kelanjutan dari rencana bertahap yang dicanangkan pada sejak 2022.
[Gambas:Video CNBC]
(RCI/dhf)