Pengen Beli Emas Antam? Pantau Dulu Pekan Ini

My Money - Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
10 October 2022 09:40
Emas Antam Foto: Karyawan menunjukkan emas batangan yang dijual di Butik Emas, Sarinah, Jakarta Pusat, Senin (17/9/2018). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) atau yang dikenal dengan emas Antam stagnan pada perdagangan Senin (10/10/2022). Namun, patut diperhatikan pekan ini, ada risiko harga emas Antam akan turun mengikuti pergerakan emas dunia.

Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, harga emas batangan tidak berubah dibandingkan Sabtu pekan lalu. Emas dengan berat 1 gram dibanderol Rp 949.000/batang.

PT Antam menjual emas mulai ukuran 0,5 gram hingga 1.000 gram. Harga jual tersebut belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.

Emas dunia sebagai faktor utama yang menentukan harga emas Antam berisiko turun di pekan ini. Tanda-tandanya sudah terlihat Jumat pekan lalu ketika ambrol nyaris 1% dan kembali ke bawah US$ 1.700/troy ons.

Kemerosotan tersebut terjadi pasca rilis data tenaga kerja yang menjadi pertimbangan bank sentral AS (The Fed) dalam menaikkan suku bunga.

Departemen Tenaga Kerja AS Jumat pekan lalu melaporkan tingkat pengangguran turun menjadi 3,5% pada September dari bulan sebelumnya 3,7%. Kemudian sepanjang September, perekonomian AS menyerap 263.000 tenaga kerja, tidak ada pemutusan hubungan kerja (PHK) secara total, dengan rata-rata kenaikan upah 5% year-on-year (yoy).

Pasca rilis tersebut, pelaku pasar melihat The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin menjadi 3,75% - 4%, dengan probabilitas lebih dari 80%, berdasarkan perangkat FedWatch milik CME Group.

Hal ini memberikan tekanan bagi harga emas dunia.

Di pekan ini, Amerika Serikat akan merilis data inflasi yang juga menjadi pertimbangan The Fed dalam menaikkan suku bunga. Jika inflasi kembali menanjak akibat pasar tenaga kerja yang kuat, maka The Fed bisa jadi akan terus agresif yang membuat harga emas dunia tenggelam lagi dan bisa menyeret emas Antam.

"Tingkat pengangguran yang rendah dulu terasa sangat baik. Semua orang yang ingin bekerja akan mendapat pekerjaan. Tetapi kita kini kita berada pada situasi di mana tingkat pengangguran yang rendah menjadi pendorong inflasi," kata Ron Hetrick, ekonom senior di Lightcast, perusahaan penyedia data tenaga kerja, sebagaimana dilansir CNBC International, Jumat (7/10/2022).

TIM RISET CNBC INDONESIA 


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Kamu Mau Jual Emas ke Antam? Harganya Turun Lho...


(pap/pap)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading