Dear Anak Muda, Merdeka Finansial Itu Bukan Jadi Crazy Rich!

Jakarta, CNBC Indonesia - Banyak orang tergiur dengan kemerdekaan finansial yang diartikan kaya raya bahkan dengan menghalalkan berbagai cara. Saat ini salah satu yang kerap dilakukan adalah penipuan investasi.

Padahal, Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Friderica Widyasari Dewi mengatakan merdeka secara finansial tidak melulu menjadi Crazy Rich, seperti yang terjadi saat ini.

"Crazy Rich itu terlalu bombastis dan justru karena itu harus curiga kalau itu adalah penipuan. Padahal kemerdekaan finansial itu sederhana," tegas Kiki dalam Webinar Edukasi Keuangan, Kamis (1/9/2022).

Baca: Bos OJK Ungkap Sektor Usaha yang Belum Sembuh dari Covid-19

Menurut Kiki, yang harus dilakukan adalah mengubah mindset dan perilaku dalam mengatur keuangan. Apalagi dengan kondisi tidak menentu misalnya dengan memiliki dana darurat. Caranya? Menurut Kiki, yang bisa dilakukan generasi muda adalah disiplin dan terarah dalam mengakumulasi aset.

"Memiliki pendapatan sendiri dan membangun sumber pendapatan lain, hal ini bisa dicapai dengan investasi yang benar dan terarah pada produk yang legal," jelas Kiki.

Sayangnya, hingga saat ini literasi, apalagi di bidang pasar modal masih sangat rendah, yakni 5%. Padahal berinvestasi di pasar modal juga bisa menjadi salah satu investasi legal yang dipilih oleh anak muda karena saat ini juga sudah sangat mudah.

Baca: OJK Sebut Dana Tabungan & Deposito Kian Rendah, Pertanda Apa?

Saat ini, literasi keuangan secara nasional baru 38% dan inklusi keuangan baru 76%. Pasar modal menjadi yang paling rendah dan menurut Kiki masih menjadi pekerjaan rumah bagi OJK dan juga pemangku kepentingan lainnya.

"Literasi jadi investasi yang penting, agar tidak terpengaruh rumor dan rentan terhadap berbagai penipuan investasi yang marak terjadi," pungkas Kiki.

(vap/vap) Next Article Mau Traveling Tiap Bulan Kayak Femmy Permatasari? Ini Caranya