Harga Emas di Pegadaian Diskon Lagi Nih!

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
19 August 2022 07:07
Emas batangan
Foto: Zlaťáky.cz/Pexels

Harga emas dunia, acuan emas Pegadaian, melemah pada perdagangan kemarin. Pada Kamis (18/8/2022) harga emas di pasar spot tercatat US$1758 per troy ons, turun 0,16% dibandingkan posisi hari sebelumnya.

Analis Nirmal Bank Commodities Kunal Shah mengatakan harga emas yang nyaris tidak bergerak karena ada dua faktor yang saling tarik menarik dan sama kuatnya.

"Harga emas terjebak di kisaran US$ 1.750-1.800 per troy ons. Ekspektasi kenaikan suku bunga acuan dan inflasi mulai melemahkan harga emas. Di sisi lain, ada banyak ketidakpastian geopolitik. Tarik-menarik membuat harga emas susah naik atau turun tajam," tutur Kunal Shah, kepada Reuters.

Dia menambahkan risalah pertemuan the Federal Open Market Committee (FOMC) memang berdampak kepada emas. Namun, dampaknya tidak terlalu signifikan.

Dalam risalah yang keluar pada Kamis dini hari waktu Indonesia, The Fed tidak memberi petunjuk khusus berapa mereka akan menaikkan suku bunga dalam pertemuan September mendatang. The Fed hanya mengatakan jika mereka akan tetap  memonitor dengan dekat data-data ekonomi sebelum membuat kebijakan.

Pelaku pasar pun kemudian berekspektasi jika The Fed akan membutuhkan waktu lebih lama lagi untuk menekan inflasi, Artinya, kenaikan suku bunga agresif masih sangat mungkin terjadi.

"Kami memperkirakan the Fed akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 bps pada September. Fokus pasar ke depan adalah data inflasi Agustus dan ketenagakerjaan September. Data tersebut akan menjadi sinyal apakah inflasi benar sudah melambat," tutur analis Standard Chartered Suki Cooper.

Sementara menurut perangkat FedWatch milik CME group, para pelaku pasar melihat probabilitas sebesar 57% The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 50 bp menjadi 2,75% - 3,0%. Sementara ekspektasi kenaikan suku bunga mencapai 75 bp sebesar 43%.

Emas sebagai lindung nilai saat inflasi memanas menjadi kurang menarik saat ada kenaikan suku bunga. Sebab meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular